Harga Bitcoin Sudah Turun, Saatnya Beli?

Hari Widowati
4 Mei 2024, 08:00
Dalam sebulan terakhir, harga Bitcoin sudah turun 17%.
Unsplash/Brian Wangenheim
Dalam sebulan terakhir, harga Bitcoin sudah turun 17%.
Button AI Summarize

Harga Bitcoin (BTC) sudah anjlok cukup dalam setelah halving pada 20 April lalu. Hal ini memicu opini bahwa aktivitas harga Bitcoin bisa menurun seiring dengan berlanjutnya arus keluar dana dari ETF Bitcoin spot.

Dalam sebulan terakhir, harga Bitcoin sudah turun 17%. Kapitalisasi pasar kripto global anjlok menjadi sekitar US$2,2 miliar (Rp 35,2 triliun). Sementara itu, harga Bitcoin sempat anjlok hingga di bawah US$57.000 untuk pertama kali sejak akhir Februari lalu. Koin alternatif (altcoin) yang populer, seperti Solana (SOL), Dogecoin (DOGE), dan Shiba Inu (SHIB) bahkan turun lebih buruk hingga dua digit dalam skala harian.

Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan penurunan harga Bitcoin disebabkan banyak investor memasuki mode risk-off (menghindari risiko) menjelang keputusan suku bunga bank sentral AS (The Fed). Aksi jual di pasar kripto berlanjut meski The Fed akhirnya mempertahankan suku bunga di kisaran target 5,25%-5,50%.

"Meskipun sejalan dengan ekspektasi pasar, keputusan The Fed tersebut seharusnya mendorong permintaan pembeli terhadap Bitcoin dan pasr kripto yang lebih luas. Pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell juga ramah terhadap pasar kripto, walaupun tidak menanggapi ekspektasi penurunan suku bunga," ujar Fyqieh.

Komentar Powell tidak hawkish seperti yang dikhawatirkan pasar. The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil pada Mei dan Juni. Fyqieh mengatakan penurunan suku bunga The Fed yang pertama kemungkinan akan terjadi pada akhir tahun ini.

Ia juga menyebutkan bahwa pelemahan harga Bitcoin disebabkan oleh arus keluar ETF Bitcoin yang terus berlanjut. Sentimen penghindaran risiko investor terlihat jelas di ETF Bitcoin spot di mana terjadi arus keluar selama berhari-hari.

Pada 1 Mei, ETF Bitcoin memiliki total aliran kumulatif sebesar US$11,94 miliar (Rp 191,04 triliun). Angka ini turun sekitar 10% dari puncak lokalnya sebesar US$12,92 miliar (Rp 206,72 triliun) pada pekan lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...