PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mengumumkan, telah merumahkan 103 karyawannya. Alasannya, bisnis pembiayaan sedang lesu terimbas pandemi virus corona atau Covid-19, sehingga perlu ada pengurangan biaya.
Direktur WOM Finance Zacharia Susantadiredja mengatakan, 103 karyawan yang dirumahkan terdiri dari Divisi Marketing, Divisi Operation, Divisi Risk Management dan Divisi Human Capital. Kebijakan merumahkan karyawan ini diambil berdasarkan evaluasi kinerja karyawan.
Ia menambahkan, bagi karyawan yang dirumahkan, WOM Finance tidak memberikan gaji, namun segala fasilitas yang diberikan masih bisa dimanfaatkan seperti BPJS dan asuransi. Selain itu, masa kerja para karyawan yang dirumahkan ini masih tetap dihitung.
“Selama masa pandemi ini, WOM Finance hanya merumahkan 103 karyawan. Sementara, ribuan karyawan lain masih tetap bekerja seperti biasa,” kata Zacharia kepada Katadata.co.id, Rabu (10/6).
Meski merumahkan karyawan, WOM Finance cukup yakin kondisi tersebut tidak akan lama. Pasalnya, pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dan masuknya fase transisi akan berdampak kepada beroperasinya sektor ekonomi secara bertahap.
Itu sebabnya, WOM Finance optimistis bisnis pembiayaan bisa pulih bertahan hingga akhir tahun. Pada Desember diharapkan bisnis bisa pulih mencapai 50-60% dari kondisi normal. Meski demikian, WOM Finance memilih untuk berhati-hati guna menjaga kualitas pembiayaan, agar rasio pembiayaan bermasalah bisa dijaga.
Dari sisi restrukturisasi pembiayaan terdampak pandemi corona, hingga 31 Mei 2020 WOM Finance telah menerima permohonan keringanan dari 68.036 debitur, dengan outstanding kredit mencapai Rp 997,1 miliar.
(Baca: Tutup Sementara 40 Cabang, WOM Finance Tak Berencana PHK Karyawan)
Dari total jumlah tersebut, WOM Finance menyetujui 43.482 konsumen dengan nilai outstanding kredit Rp 690,4 miliar yang telah disetujui. Sedangkan, yang sedang sedang diproses ada 6.304 debitur atau nasabah dengan kredit mencapai Rp 77,1 Miliar.
Ia memperkirakan, pengajuan restrukturisasi kredit akan bertambah akibat penyebaran corona masih belum berhenti. Khususnya bagi konsumen yang tidak bisa mengangsur bunga dan pokok kredit, karena usahanya terimbas pandemi corona.
Adapun, WOM Finance telah menyiapkan protokol kesehatan pada saat penerapan normal baru, dengan protokol sesuai arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti pemakaian masker, cuci tangan dan jaga jarak.
Untuk di kantor pusat, perseroan masih menerapkan work from home untuk sebagian karyawan. Selain itu, bagi para frontliner yang berhadapan langsung dengan konsumen, WOM Finance sudah menyiapkan face shield sebagai salah satu SOP dalam pelayanan.
“Di tiap kantor kami juga disiapkan jadwal berkala penyemprotan disinfektan, sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja,” ujar dia.
Meski tetap melayani nasabah secara fisik, Zacharia tetap menyarankan agar nasabah lebih mengutamakan layanan digital yang telah disediakan WOM Finance. Layanan ini, dapat digunakan untuk pembayaran angsuran atau layanan lainnya, untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona.
(Baca: Likuiditas Aman Jadi Alasan Leasing Tak Rilis Obligasi pada Kuartal I)