Chatib Basri Khawatir Bantuan Likuiditas Mengerek NPL Bank Tahun Depan

Donang Wahyu | KATADATA
Mantan Menteri Keuangan 2013-2014 Chatib Basri menilai industri perbankan saat ini tidak mengalami pengetatan likuiditas, sehingga bantuan likuiditas justru berpotensi mendongkrak NPL lantaran saat ini permintaan kredit tak ada.
Penulis: Rizky Alika
20/7/2020, 15.15 WIB

Chatib pun menyarankan adanya credit guarantee. Hal tersebut telah dilakukan oleh Multilateral Development Bank saat krisis ekonomi 2008.

Saat itu, Chatib menjabat sebagai Deputi Menteri Keuangan untuk G20. Perdagangan global kolaps dan perrbankan enggan memberikan pendanaan kepada eksportir. Oleh karena itu, Multilateral Development Bank masuk ke pasar dengan memberikan dana senilai US$ 250 miliar selama dua tahun sebagai credit guarantee.

Bila terjadi kredit macet, kebijakan stimulus fiskal pun perlu diperpanjang hingga 2021. "Dan diikuti dengan monetary expansion," katanya.

Adapun dalam lima tahun terakhir, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) perbankan bersifat fluktuatif tapi cenderung meningkat. Peningkatan ini terjadi pada bank BUKU I dan II. Sebaliknya, penurunan terjadi pada bank BUKU III dan IV. Selengkapnya bisa dilihat melalui databoks berikut ini:

Halaman:
Reporter: Rizky Alika