Fitch Pertahankan Peringkat Utang RI, Ekonomi Rebound 6,6% Tahun Depan

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi. Fitch Rating menilai prospek ekonomi Indonesia dalam jangka menengah dinilai masih baik.
Penulis: Agustiyanti
10/8/2020, 20.38 WIB

"Baik beban utang maupun kenaikannya tahun ini masih jauh lebih kecil dari median kategori 'BBB' sebesar 51,7%," tulis Fitch. 

Menanggapi keputusan Fitch tersebut, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan keputusan Fitch mempertahankan peringkat Indonesia pada BBB merupakan bentuk pengakuan atas stabilitas makroekonomi dan prospek ekonomi jangka menengah Indonesia yang tetap terjaga di tengah pandemi. Hal ini didukung oleh kredibilitas kebijakan dan sinergi bauran kebijakan yang kuat antara Bank Indonesia dan Pemerintah.

"Ke depan, BI akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik, mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta terus bersinergi dengan Pemerintah untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional,” kata Perry dalam siaran pers. 

Ia menilai berbagai indikator saat ini  menunjukkan bahwa stabilitas makroekonomi masih terjaga sehingga turut mendukung ketahanan ekonomi nasional. Inflasi pada Juli 2020 tercatat 1,54% secara tahunan dan diperkirakan akan berada dalam kisaran sasaran inflasi 3%+1% untuk keseluruhan 2020. Defisit transaksi berjalan kuartal II 2020 diprakirakan tetap rendah dan investasi portofolio asing kembali mencatat net inflows.

"Sejalan dengan itu, nilai tukar Rupiah secara point to point menguat 14,4% pada kuartal II 2020. Cadangan devisa pada akhir Juli 2020 meningkat menjadi US$ 135,1 miliar atau setara dengan pembiayaan 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," katanya.

Halaman: