Rupiah Menguat Terangkat Ramalan Bunga BI Tetap 4%

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Rupiah pada perdagangan di pasar spot pagi ini, Kamis (17/9) dibuka menguat 0,32% ke level Rp 14.7965 per dolar AS
17/9/2020, 10.09 WIB

Ia memperkirakan BI akan kembali mempertahankan suku bunga acuan dan memfokuskan kebijakan terhadap injeksi likuiditas.

Di sisi lain, langkah Presiden Joko Widodo yang menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk menangani Covid-19 di delapan provinsi masih memberikan sentimen kepada pasar.

Dalam rapat kabinet terbatas, Selasa (14/9) , Jokowi menunjuk Luhut untuk mengendalikan corona di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, dan Sumatera Utara. Menurut Luhut, delapan provinsi tersebut penting karena menyumbang 75% dari total kasus Covid-19 di Indonesia.

"Ada kemungkinan dengan penunjukan itu pembatasan sosial berskala besar kembali ke masa transisi," kata dia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerapkan kembali PSBB yang lebih ketat sejak Senin (14/9). Keputusan ini diambil lantaran kasus Covid-19 di Jakarta menunjukkan tren peningkatan 

Namun pelaksanaan PSBB dikhawatirkan menyebabkan perekonomian Jakarta kembali melemah. Ketika PSBB diterapkan pada 10 April hingga 4 Juni lalu, ekonomi Jakarta jatuh ke titik terendah selama 10 tahun terakhir. Pada kuartal II-2020, pertumbuhan ekonomi mencetak minus 8,22%. 

Sektor usaha yang mengalami dampak terdalam adalah akomodasi dan makan minum, transportasi, industri pengolahan, serta perdagangan besar dan eceran. Sektor akomodasi dan makan minum terkontraksi hingga 34,8%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria