Jokowi Minta LPI Tancap Gas, Dewan Direktur Ditetapkan Pekan Depan

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Pengendara melintas dengan latar belakang gedung-gedung bertingkat di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (2/1/2021). Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 akan berada di rentang 4,8-5,8 persen yang akan didukung oleh peningkatan kinerja ekspor, konsumsi swasta dan pemerintah, serta investasi baik dari belanja modal pemerintah maupun dari masuknya Penanaman Modal Asing (PMA).
Penulis: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
27/1/2021, 16.03 WIB

Presiden Joko Widodo telah melantik lima anggota Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA). Ia pun meminta Dewan Pengawas untuk segera menunjuk Dewan Direktur LPI paling lambat pada pekan depan.

"Segera (tetapkan Dewan Direktur). Saya minta agar paling lambat minggu depan itu sudah terbentuk dan setelah itu langsung bekerja, tancap gas," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1).

Lima orang dewan pengawas LPI ialah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan tiga orang dari unsur profesional terdiri dari Haryanto Sahari, Darwin Cyril Nowerhadi, dan Yozua Makes.

Jokowi meyakini, Dewan Pengawas dari unsur profesional memiliki rekam jejak dan pengalaman yang baik. Oleh karena itu, ia berharap LPI akan dipercaya oleh pihak domestik maupun internasional.

Dengan demikian, alternatif pembiayaan yang dibutuhkan untuk pembangunan bisa diperoleh. "Dan kita harapkan bisa dalam jumlah yang besar," ujar Jokowi.

Pemerintah akan menyetorkan modal tunai sebesar Rp 15 triliun dan saham BUMN senilai Rp 50 triliun ke lembaga tersebut. 

"Saya tadi juga bisik-bisik dengan Ibu Menkeu, berapa target investasi yang akan masuk ke INA dalam 1-2 bulan lembaga ini berdiri? Di jawab kira-kira US$ 20 miliar, ini dana yang besar sekali," ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa keuangan 2021 melalui streaming video, Jumat (15/1) lalu.

Berikut adalah 10 sovereign wealth fund terbesar di dunia: 

Halaman:
Reporter: Rizky Alika