Ada 22 Produk Saving Plan Seperti Milik Jiwasraya, Apakah Berbahaya?

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. Dalam kasus Jiwasraya, BUMN tersebut menawarkan produk saving plan dengan garansi bunga hingga 13%.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
29/4/2021, 06.58 WIB

Dalam kasus Jiwasraya, BUMN tersebut menawarkan produk dengan garansi bunga hingga 13%. Produk ini dijual oleh Jiwasraya melalui skema bancassurance, program kerja sama antara bank dengan perusahaan asuransi. Produk ini membuat ekuitas Jiwasraya minus hingga puluhan triliun, terlihat dalam databoks di bawah ini. 

Meski dibelit sejumlah masalah, Budi yakin industri asuransi jiwa memiliki potensi untuk bertumbuh. Hal ini antara lain akan ditopang oleh peraturan-peraturan OJK terkait industri yang semakin baik.

Ia mencontohkan ketentuan terkait surat perintah yang dikeluarkan OJK. Lembaga ini dapat secara cepat memberikan keputusan melalui surat perintah agar dilaksanakan oleh perusahaan asuransi. Ia pun berharap tidak ada lagi masalah di perusahaan asuransi yang bergulir selama bertahun-tahun dan kronis. 

"Dengan ini semua, rasanya kami menatap industri asuransi jiwa makin positif dan semakin optimis ke depannya," kata Budi. 

Potensi industri ini juga cerah karena adanya standar akuntansi keuangan dalam laporan keuangan asuransi jiwa yang semakin baik. "Sehingga apa yang sudah terjadi, mungkin masih bisa terjadi, tapi peluangnya kecil," ujar Budi.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin