Tren investasi mata uang kripto atau cryptocurrency masih marak dilakukan saat ini, termasuk di Indonesia. Meskipun secara keseluruhan tren pergerakan harganya masih lesu, namun instrumen investasi satu ini diperkirakan mampu mendominasi pasar keuangan global.

Sebagian dari Anda mungkin lebih sering mendengar aset kripto seperti Bitcoin, Dogecoin, Ethereum, hingga Ripple. Sebagian besar aset kripto terpopuler dan teratas tersebut berasal dari luar negeri. Namun, ternyata ada beberapa mata uang kripto yang berasal dari Tanah Air dan memiliki performa menarik untuk dilirik.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, nilai transaksi investasi kripto di Indonesia hingga Mei tahun ini mencapai Rp 370 triliun. Jumlahnya naik lebih lima kali  dibandingkan akhir tahun lalu yang sebesar Rp 65 triliun.

Sementara itu, jumlah pemain kripto di Indonesia juga mencatatkan kenaikan 62,5% menjadi 6,5 juta orang pada Mei 2021. Akhir 2020, jumlah pemain uang kripto baru 4 juta orang.

  1. Toko Token (TKO)

    TKO adalah koin kripto yang dikeluarkan oleh salah satu perusahaan dagang kripto Indonesia yakni Tokocrypto. Pertama kali dikenalkan pada Maret 2021, TKO memanfaatkan fitur Binance Launchpad dan di bangun di atas Binance Smart Chain (BSC).

    Berada di dalam jaringan BEP-20, standar token pada BSC memungkinkan terjadinya transaksi berkecepatan tinggi namun dengan biaya rendah. Aset ini dapat diperdagangkan dengan BIDR, USDT, BTC, serta BUSD. TKO juga koin kripto pertama yang mengadopsi model hybrid Decentralized Finance (DeFi) dan Centralized Finance (CeFi) di Indonesia.

    Tokocrypto merupakan platform perdagagangan aset kripto melalui aplikasi. Untuk bisa memiliki koin ini, investor bisa langsung mengaksesnya di aplikasi Tokocrypto. Perusahaan telah menawarkan transaksi cryptocurrency sejak 2017 dan telah resmi terdaftar di Bappebti dengan nomor001/BAPPEBTI/CP-AK/11/2019.

    Melansir coinmarketcap, harga koin TKO saat ini (7/7) berada di kisaran Rp 20.703 per token atau naik 2,5% dalam 24 jam terakhir. TKO saat ini berada di peringkat 248 dengan nilai kapitalisasi mencapai Rp 2,24 triliun.

  2. Meong Token (MEONG)

    Aset Dogecoin menjadi aset kripto meme yang perkembangannya kian melonjak. Terlebih, ketika CEO Tesla Elon Musk kerap menuliskan cuitannya soal koin kripto. Seiring meningkatnya pamor koin bergambar anjing Shiba Inu tersebut, sekarang banyak bermunculan mata uang kripto meme. Salah satunya MeongToken yang mengadopsi meme kucing dengan token berkodekan MEONG ini.

    MEONG pertama kali diluncurkan Juni 2021 lalu menggunakan Binance Smart Chain (BSC20) sebagai blockchain inti mereka. Sebagai token yang dibuat di era desentralisasi keuangan (DeFi), proyek kripto asal Tanah Air tersebut membangun beberapa fitur, diantaranya Meong Wallet, Meong Swap, Meong Earning, Meong Saving, dan Meong Farming.

    MeongToken fokus pada Non-Fungible Token (NFT) atau token yang tidak dapat diperjualkan. Popularitas NFT saat ini pun tengah menanjak. Melansir laman Forbes, NFT merupakan unit aset digital yang diperdagangkan secara online dan dapat mengenali objek seperti gambar, video ataupun musik.

    Ke depan, MeongToken diyakini sebagai platform sertifikasi yang nyaman bagi para content creator. Pembelian MEONG bisa dilakukan melalu Trust Wallet. Memiliki pasokan hingga 1.000 triliun token, saat ini MEONG baru dikuasai 5%, dengan tingkat likuiditas 5% sebagaimana dilansir dari laman resminya, Rabu (7/7).

  3. BotXcoin (BOTX)

    Digawangi influencer Indra Kesuma selaku CEO BotXcoin, koin kripto karya anak bangsa ini baru dirilis akhir pekan lalu. Meskipun BotXCoin sudah hadir di Indonesia sejak 2018, namun aset kripto tersebut baru resmi diperkenalkan awal Juli 2021.

    Targetnya, tahun ini BotXcoin ingin menggaet lebih banyak investor kripto lokal, di mana pertengahan tahun jumlahnya sudah mencapai 50.000 pengguna. Awal diluncurkan, harga koin dengan kode BOTX tersebut berada di kisaran Rp 4.000 per token. Hari ini (7/7) harganya sudah melesat ke kisaran Rp 21.503 per token atau naik 59,46% dalam 24 jam terakhir.

    Capaian tersebut sekaligus mengerek BotXcoin ke peringkat 202 di pasar kripto global. Adapun nilai kapitalisasinya per Rabu (7/7) mencapai Rp 35,109 triliun, sebagaimana dilansir dari coinmarketcap.

    Ke depan, BotXcoin berencana untuk segera listing di exchange atau platform pedagang kripto Indonesia yang sudah diakui Bappebti.

  4. Xaurius (XAU)

    PT Xaurius Asset Digital (Xaurius) awal tahun ini meluncurkan inovasi token kripto di Indonesia berbasis emas. Aset kripto dengan kode XAU itu menjadikan emas milik PT Aneka Tambang (Antam) sebagai aset dasar atau dikenal sebagai underlying asset.

    Menggunakan fitur blockchain, Xaurus hadir dengan tujuan agar transaksi emas dapat berlangsung secara transparan. XAU menerapkan konsep stable chain, dimana token XAU memiliki nilai yang sesuai dengan aset nyata.

    Hitungannya, setiap 1 token XAU setara dengan 1 gram (gr) emas Antam. Xaurius kini tengah mengembangkan beberapa fiturnya, seperti buyback guarantee (garansi pembelian kembali), dan fitur lainnya untuk mempermudah pengguna.

    Harga emas PT Aneka Tambang Tbk pada perdagangan Rabu (7/7) berada di level Rp 940 ribu per gram. Mengutip laman Logam Mulia, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam saat ini mencapai Rp 835 ribu per gram.

  5. Tadpole (TAD)

Tadpole Finance (TAD) merupakan aset kripto berbasis DeFi yang dirintis oleh Indonesia Digital Asset Exchange (Indodax) bersama Tokenomy. TAD menerapkan sistem lending-saving yang menggunakan fitur blockchain.

Tadpole Finance merupakan platform dengan konsep open source (perangkat lunak) yang menyediakan layanan pinjam meminjam. Tadpole Finance membangun pasar pinjaman terbuka, sehingga penggunanya dapat melakukan penyetoran dan pinjaman dengan token ERC20 di jaringan Ethereum.

Sebelumnya, TAD diperdagangkan di platform exchange kripto asal Korea Selatan, yakni Bithumb Global dan resmi diperdagangkan pada 25 November 2020. Selain bisa ditemukan di Bithumb, token TAD juga diperdagangkan di Uniswap, Hotbit, dan Coinsbit.

Awal tahun ini, Tadpole telah melakukan listing di platform perdagangan kripto Indodax, sehingga dapat lebih mudah dijangkau oleh investor dalam negeri, tanpa perlu membeli dari marketplace luar negeri.

Melansir coinmarketcap, harga koin TAD saat ini (7/7) berada di kisaran Rp 168 ribu atau terkoreksi 2,99% dalam 24 jam terakhir. TAD saat ini berada di peringkat 1.287 dengan nilai kapitalisasi pasar berkisar Rp 38,64 miliar.

Penyumbang bahan: Nada Naurah (magang)