BRI Dapat Restu Jadi Holding Ultra Mikro, Aset Naik hingga Rp 1.515 T

Agung Samosir|KATADATA
Gedung Bank Rakyat Indonesia
Penulis: Lavinda
22/7/2021, 16.28 WIB

Dalam keterbukaan informasi, BRI berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 28,67 miliar saham Seri B atau 23,25%. Saham ditawarkan dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Sedangkan harga pelaksanaan rights issue akan ditetapkan dan diumumkan dalam prospektus rencana rights issue.

Secara rinci, saham yang diinbreng pemerintah yaitu, 6,25 juta saham Seri B Pegadaian atau mewakili 99,99% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan. Lalu, 3,8 juta saham Seri B PNM atau mewakili 99,99% modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan.

Rencana inbreng akan menggunakan basis laporan keuangan konsolidasian historis per 31 Maret 2021.
Sementara itu, bagian rights issue yang berasal dari porsi publik akan disetorkan kepada perseroan dalam bentuk tunai. Melalui rencana inbreng, BRI akan menjadi pemegang saham mayoritas Pegadaian dan PNM.

Pemegang saham yang tidak mengambil bagian dalam rights issue akan mengalami dilusi kepemilikan saham maksimal 18,86% dari porsi kepemilikannya.

Hal ini memperhatikan keputusan pemerintah sebagai pemegang saham menyetor dana Rp 54,77 triliun sesuai penilaian kantor jasa penilai publik. Asumsi lain, sisa saham diambil bagian oleh pemegang saham lainnya yang mengambil hal penawaran saham tersebut.

Selanjutnya, BRI bersama dengan Pegadaian dan PNM akan mengembangkan bisnis jasa keuangan di segmen ultra mikro. Hal itu diharapkan berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan BRI.

Halaman: