BANDUNG – Di tengah masa pandemi Covid-19, bank bjb masih mencatatkan pencapaian gemilang dalam penyaluran kredit pada triwulan II- 2021. Hingga pertengahan 2021, total kredit bank (hanya induk perusahaan) yang berhasil disalurkan perusahaan meningkat sebesar 6,8 persen year on year menjadi Rp91,2 triliun.
Dari pencapaian tersebut, kredit sektor komersial memberikan kontribusi tertinggi dalam penyaluran kredit bank bjb secara keseluruhan pada triwulan ini. Berdasarkan data perusahaan, kredit komersial pada pertengahan 2021 meningkat sebesar 18,8 persen year on year menjadi Rp17,34 triliun dari sebelumnya Rp14,6 triliun.
Kenaikan tersebut juga diiringi oleh kenaikan jumlah debitur kredit komersial secara year on year padai Triwulan II- 2021 yang mencapai 20,1 persen menjadi 5.035 Number of Account (NoA). Pada periode yang sama pada tahun sebelumnya, jumlah NoA ada di angka 4.191. Hasil dari pencapaian tersebut salah satunya berasal dari proyek-proyek pemerintah baik pusat maupun daerah yang merupakan salah satu bentuk keseriusan bank bjb dalam rangka mendukung infrastruktur.
Setelah kredit Komersial, kontribusi pertumbuhan kredit bank bjb ditopang oleh kredit KPR. Tercatat, KPR bertumbuh 12,5 persen year on year menjadi Rp7,2 trilliun. Hal tersebut terjadi seiring dengan permintaan dan penjualan properti yang mulai pulih perlahan.
Selain itu, kredit konsumer juga menyumbang pertumbuhan dengan kenaikan sebesar 4,2 persen year on year menjadi Rp60,8 trilliun. Meski demikian, kredit segmen UMKM dalam triwulan ini tercatat mengalami minus 3,8 persen year on year menjadi Rp5,8 trilliun.
"Secara umum pertumbuhan kredit bank bjb sebesar 6,8 persen year on year, berada di atas industri perbankan nasional yang tercatat masih minus 1,23 persen," ungkap Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi.