Berambisi Jadi Bank Digital, BRI Agro Terbitkan 2,15 Miliar Saham Baru

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi uang.
Penulis: Lavinda
19/8/2021, 19.29 WIB

Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru akan terkena dilusi kepemilikan maksimal 9,06% dari persentase kepemilikan saham perusahaan.

Berdasarkan laporan keuangan, BRI Agro membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp 26,22 miliar sepanjang semester I 2021, atau naik 31% dari raihan untung bersih Rp20,04 miliar pada Juni 2020. Kenaikan laba dipicu pertumbuhan pendapatan bunga bersih 34,21% dari Rp 323,12 miliar menjadi Rp 433,66 miliar.

Sampai akhir Juni 2021, BRI Agro menyalurkan kredit sebesar Rp 18,37 triliun atau menyusut 5,7 persen dari penyaluran pembiayaan pada periode akhir tahun lalu Rp19,49 triliun.

Sementara itu, perusahaan menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp20,05 triliun, menyusut dari raihan akhir 2020 yang sebesar Rp22,99 triliun. Terkait posisi keuangan, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BRI Agro berada di level 24,90 persen, meningkat dari posisi Juni 2020 sebesar 23,21 persen.

Dari sisi kualitas kredit, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross perusahaan tercatat 4,49 persen, menyusut dari level 30 Juni 2020 lalu 8,33 persen.

Halaman: