Saham Baru Bank Neo Commerce Laku Rp 2,5 T, Tembus Syarat Modal Inti

Bank Neo Commerce
Bank Neo Commerce
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
22/12/2021, 14.17 WIB

Perseroan  menyatakan akan berkomitmen untuk terus berinovasi untuk memberikan pengalaman unik perbankan digital. Adapun, BBYB akan fokus pada inovasi dan terobosan terkait interaksi antar-nasabah.

Berdasarkan laman resmi BBYB, mayoritas saham perseroan ada di masyarakat atau sebanyak 46,06%. Adapun, entitas dengan saham terbanyak adalah PT Akulaku Silvrr Indonesia yang mencapai 24,98%. Per 14 Desember 2021, jumlah saham perseroan kini sejumlah 9,42 miliar saham. 

Berdasarkan data Stockbit, saham BBYB konsisten bergerak di zona hijau sepanjang 2021. Secara tahun berjalan, harga saham BBYB telah naik lebih dari 10 kali lipat atau naik 2.469 poin ke level Rp 2.730 per saham dari penutupan 2020 di posisi Rp 261 per saham. Adapun, saham BBYB dilego Rp 100 per saham saat penawaran umum perdana pada 2015. 

Rasio harga saham terhadap laba atau price to earning (PE) BBYB pernah menyentuh titik 702,33 kali pada 2 Maret 2021. Realisasi itu merupakan posisi rasio PR BBYB tertinggi setidaknya sejak 2018. 

Namun  demikian, rasio PE BBYB mulai menukik pada medio kuartal II-2021. Saat ini, rasio PE BBYB berada di level minus 101,59 kali.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief