Berita Bank Neo Commerce Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Bank Neo Commerce berencana menerbitkan sebanyak 2,61 miliar saham baru dalam rights issue ini. BBYB menargetkan perolehan dana Rp 1,7 triilun untuk memperkuat modal inti dan modal kerja.

Bank Neo Commerce masih membukukan kerugian Rp 601,17 miliar di kuartal ketiga. Namun, perolehan pendapatan bunga bersih BBYB meningkat 350% dengan penyaluran kredit tumbuh 132,5%.

Bank Neo akan menggunakan dana yang diperoleh dari rights issue = untuk memperkuat modal inti perusahaan, ekspansi kredit, dan operasional perusahaan.

Bank Neo akan meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana rights issue ini pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 21 Juli 2022 mendatang.

Bank Neo Commerce mengungkapkan sejumlah keuntungan menjadi bank digital. Salah satunya, berpotensi menggaet 50% penduduk Indonesia.

Fintech Akulaku mencatatkan peningkatan pendapatan tahunan lebih dari dua kali lipat. Salah satu faktor pendorongnya yakni layanan bank digital.

Startup investasi IndoGold bekerja sama dengan bank digital Bank Neo Commerce untuk menggaet lebih banyak pengguna. Platform ini memungkinkan investasi emas mulai dari Rp 10 ribu.

PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) menargetkan jumlah pengguna meningkat 20% - 30%. Bank digital ini sudah menggaet 15,8 juta pengguna.

Sebelumnya Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan, melalui rights issue perseroan membidik dana sekitar Rp 5 triliun.

Ada enam fintech yang berinvestasi maupun mengakuisisi bank dan merambah bisnis bank digital. Ada satu lagi yang dikabarkan masuk.

Akulaku meraih pendanaan US$ 100 juta dari bank asal Thailand, Siam Commercial Bank. Fintech ini menyalurkan kredit lebih dari US$ 2,2 miliar.

Dua bank digital yakni Bank Jago dan Bank Neo Commerce berencana meluncurkan layanan pinjaman online tahun ini. Bagaimana nasib fintech lending?

Bank Neo Commerce menyebut bank digital membutuhkan waktu 3-5 tahun sejak memulai transformasi untuk dapat mencetak laba bersih.

Mayoritas dana yang diperoleh Bank Neo Commerce dari rights issue awal tahun depan akan digunakan untuk membangun infrastruktur digital.

Per September 2021, modal inti Bank Neo Commerce hanya Rp 1,02 triliun. Sementara itu, OJK menetapkan syarat modal inti minimal Rp 2 triliun pada akhir tahun ini.