Asuransi menjadi bagian penting bagi kehidupan manusia. Dalam situs ojk.go.id, definisi asuransi adalah perjanjian antara perusahaan asuransi dan pemegang polis yang menjadi dasar penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk:
- Memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis akibat kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis sebagai akibat dari sebuah peristiwa.
- Memberikan pembayaran karena meninggal atau hidupnya tertanggung dengan manfaat yang besar telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.
Untuk bisa mendapatkan perlindungan dari asuransi, pemegang polis atau pemegang asuransi harus membayar premi kepada penanggung asuransi. Menurut penjelasan di manulife.co.id, premi asuransi adalah sejumlah pembayaran yang telat ditentukan sebagai biaya pengalihan risiko dari pemegang polis ke penyedia asuransi.
Besaran premi tersebut telah ditentukan oleh penyedia asuransi dan sudah disepakati pemegang polis. Jumlah premi ditentukan oleh beragam faktor, antara lain:
- Cakupan perlindungan yang diberikan penyedia layanan.
- Usia tertanggung.
- Gaya hidup atau rekam medis tertanggung.
- Jenis kelamin.
- Pekerjaan dari pemegang polis asuransi tersebut.
Fungsi Asuransi Secara Primer, Sekunder, dan Khusus
Jika pemegang polis rutin membayar premi, maka pemegang polis berhak menerima fungsi asuransi. Lifepal.co.id, membagi fungsi asuransi menjadi tiga jenis yaitu fungsi primer, sekunder, dan khusus. Berikut penjelasannya.
Fungsi Asuransi Primer
Asuransi berfungsi untuk mengalihkan risiko dari tertanggung kepada penanggung. Adapun fungsi utama atau primer dari asuransi sebagai berikut:
1. Mengalihkan risiko
Asuransi memiliki fungsi sebagai pengalih risiko. Sebagai contoh ketika seorang kepala keluarga meninggal, maka kondisi keuangan keluarga berisiko mengalami penurunan. Jika kepala keluarga memiliki asuransi jiwa, maka keluarga tersebut dapat menerima uang asuransi tersebut dapat dikelola untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Menghimpun dana
Fungsi primer lainnya yaitu untuk menghimpun dana. Kegiatan pengumpulan dana ini tujuannya untuk mengumpulkan dana dari pemegang polis lewat premi yang dibayarkan. Adanya pengumpulan dana ini, maka perusahaan asuransi dapat menjalankan fungsi primer yang pertama yaitu mengalihkan risiko lewat pembayaran klaim.
3. Menjamin keseimbangan antara premi dengan perlindungan
Fungsi lainnya dari asuransi yaitu menjamin keseimbangan antara premi dengan perlindungan yang diberikan. Fungsi ini membuat pemegang polis tidak tidak harus membayar mahal untuk mendapat perlindungan.
Nantinya perusahaan asuransi akan mengalkulasi semua risiko yang mungkin terjadi, sesuai dengan premi yang dibayarkan. Jadi, sertiap risiko yang dialami pemegang polis belum tentu akan mendapat penggantian yang sama. Hal tersebut bisa terjadi karena premi yang biayar dan risiko tertanggung setiap orang berbeda-beda.
Fungsi Asuransi Sekunder
Selain tiga fungsi utama yang telah disebutkan, asuransi juga memiliki fungsi sekunder. Berikut ulasannya:
1. Melakukan ekspor secara tidak langsung
Kita mungkin mengira asuransi hanya sebatas perlindungan jiwa saja. Tapi ternyata, asuransi juga memungkinkan seseorang melakukan penjualan barang ke luar negeri. Hal ini dikarenakan asuransi dapat memberikan proteksi kepada produk hingga ke luar negeri. Perlindungan produk ini dapat diperoleh dari produk asuransi yang memberikan proteksi pengiriman barang jarak jauh.
2. Memicu pertumbuhan ekonomi
Asuransi diketahui bisa memicu pertumbuhan ekonomi, walaupun sebenarnya hal ini bukanlah fungsi secara langsung. Dalam hal ini asuransi dapat membuka lapangan pekerjaan lewat posisi-posisi dalam perusahaan tersebut. Sehingga secara tidak langsung asuransi dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi negara.
Fungsi Asuransi Secara Khusus
Secara khusus asuransi memiliki beberapa fungsi berdasarkan jenis asuransi yang dipilih. Adapun fungsi asuransi secara khusus sebagai berikut:
1. Asuransi jiwa
Asuransi jiwa biasanya dipilih dengan tujuan untuk menghindari risiko finansial akibat tulang punggung meninggal dunia atau tidak mampu bekerja lagi. Asuransi ini sangat cocok untuk mereka yang sudah berkeluarga. Dengan memilih asuransi ini, maka kondisi ekonomi keluarga akan lebih terjamin.
2. Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan adalah program perlindungan kepada nasabah jika mengalami sakit. Jadi, pemilih asuransi ini dapat memperoleh pengobatan tanpa perlu mengeluarkan uang terlalu banyak, karena bisa meng-klaim asuransi kesehatan yang dimiliki.
3. Asuransi pendidikan
Asuransi ini berfungsi untuk melindungi pendidikan anak. Dengan demikian, saat anak-anak memasuki usia sekolah, orang tua tidak perlu memusingkan biaya sekolah mereka. Sebab ada asuransi yang bisa menanggung biaya pendidikan sesuai dengan kesepakatan di awal.
4. Asuransi kerugian
Fungsi asuransi ini yaitu untuk mengurangi kerugian akibat aset yang rusak atau hilang. Jenis asuransi ini biasanya masuk dalam kelompok asuransi umum.
5. Asuransi syariah
Asuransi syariah adalah program asuransi yang dikelola secara syariah dan diawasi oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Asuransi ini terdiri atas asuransi kesehatan, jiwa, dan umum. Sehingga secara fungsi, asuransi ini tidak berbeda dengan asuransi konvensional.
6. Tempat berinvestasi
Fungsi asuransi secara khusus ternyata bisa digunakan sebagai tempat investasi. Sebab saat ini ada beberapa produk asuransi yang juga memiliki unit asuransi didalamnya. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan perlindungan sekaligus memperoleh penghasilan pasif.