Konsep Break Even Point dalam Bisnis dan Cara Kerjanya

Pexels.com/Tima Miroshnichenko
Ilustrasi analisis break even point.
Penulis: Fathnur Rohman
Editor: Safrezi
24/2/2022, 09.47 WIB

Unsur-unsur Break Even Point

Tujuan dari analisis break even point adalah untuk mengetahui pendapatan hasil penjualan sama dengan jumlah semua biaya variabel dan biaya tetapnya. Hal ini penting karena menyangkut dengan aktivitas produksi barang atau jasa dalam sebuah perusahaan.

Selain biaya variabel dan biaya tetap, masih ada beberapa unsur untuk melakukan perhitungan dengan analisis break even point. Dikutip dari Ocbcnisp.com, elemen-elemen dalam break even point adalah sebagai berikut:

Biaya Tetap

Fixed cost atau biaya tetap adalah biaya pokok yang akan dikeluarkan oleh perusahaan baik saat kegiatan produksi maupun tidak. Contohnya seperti biaya perawatan mesin produksi, sewa gedung, dan sebagainya.

Biaya Variabel

Biaya variabel atau variable cost adalah biaya yang besarnya tergantung pada tingkat produksi. Contohnya yaitu biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, dan sebagainya.

Biaya Campuran

Mixed cost adalah campuran atau kombinasi dari biaya tetap dan variabel.

Harga Pokok Penjualan

Harga pokok penjualan adalah jumlah pengeluaran sekaligus beban yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk atau jasa. Contohnya seperti biaya impor/ekspor produk.

Margin Laba

Margin laba adalah rasio profitabilitas, dihitung dengan cara membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dengan penjualan.

Semua elemen di atas menjadi komponen dari break even point. Analisis tersebut sangat berguna bagi pebisnis yang hendak memulai bisnisnya baik di bidang produksi barang atau jasa.

Rumus Break Even Point

Analisis break even point adalah metode perhitungan yang dapat digunakan di berbagai bidang bisnis dan keuangan. Rumusnya yaitu dihitung dengan membagi biaya tetap produksi dengan harga per unit dikurangi biaya variabel produksi.

Ada beberapa metode untuk menghitung break even point, berikut rumus-rumus yang bisa digunakan:

  • Rumus break even point (unit) = jumlah total biaya tetap / (harga jual per unit produk – biaya variabel setiap unit produk).
  • Rumus break even point (dalam rupiah) = jumlah total biaya tetap / ( 1 – biaya variabel per unit produk / harga jual per unit).

Menurut Bankrate, break even point adalah titik waktu ketika perkiraan pendapatan sebuah perusahaan sama persis dengan perkiraan biaya total. Di sinilah kerugian perusahaan berakhir dan keuntungannya mulai menumpuk. Pada titik ini, sebuah proyek, produk atau bisnis layak secara finansial.

Fungsi utama analisis break even point adalah untuk mencari tahu volume penjualan dapat menghasilkan keuntungan atau kerugian. Selain itu cara ini pun memiliki sejumlah manfaat seperti memberitahu berapa besar jumlah investasi yang dibutuhkan, hingga memberi margin agar menjadi penanda agar tidak mengalami kerugian.

Halaman: