Luhut Sebut Kemungkinan Cina Jadi Investor Proyek Ibu Kota Baru

Menko Marves
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Softbank keluar dari proyek IKN sejak saham perusahaan drop dan mission fund-nya tidak lagi menjadi tempat bagi investor asal Arab Saudi dan Abu Dhabi menaruh dananya.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
15/3/2022, 18.44 WIB

"Kalau beliau angkanya berapa? Sekarang sedang kita godok karena kita sedang terus pertemuan secara virtual dengan timnya Mohammed bin Salman," kata dia. 

Sementara terkait hengkangnya Softbank, Luhut mengatakan bank investasi asal Jepang itu sebenarnya sudah mundur sejak awal. Softbank keluar dari proyek itu sejak saham perusahaan drop dan mission fund-nya tidak lagi menjadi tempat bagi investor asal Arab Saudi dan Abu Dhabi menaruh dananya.

Sejak Softbank mundur, Luhut mengatakan CEO Masayoshi Son tidak lagi tercatat sebagai Dewan Pengarah proyek IKN. "Jadi dana yang tadinya ke softbank lewat vision fund-nya itu enggak jalan. Jadi yang coba kita ambil sekarang dari Arab Saudi dan Abu Dhabi," kata Luhut.

SoftBank Group Corp sebelumnya mengumumkan pembatalan untuk berinvestasi pada proyek Ibu Kota baru Indonesia di Kalimantan. Perusahaan sebelumnya disebut menawarkan investasi mencapai US$ 40 miliar atau setara Rp 572 triliun (asumsi kurs Rp 14.300 per dolar AS) untuk membangun Nusantara.  

“SoftBank melewatkan proyek tersebut, tetapi akan terus berinvestasi di Indonesia melalui perusahaan portofolio Vision Fund,” kata Juru Bicara Softbank kepada Reuters, Jumat (11/3)

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said