PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI akan menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan atau obligasi hijau dengan jumlah pokok Rp 5 triliun.
Dalam proses penawaran atau bookbuilding, BNI memperoleh kelebihan permintaan atau oversubscribe dari investor sebesar Rp 21 triliun atau empat kali lipat dari target penerbitan awal.
Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan mengatakan, kondisi ini terjadi karena langkah BNI terhadap segmen ekonomi berkelanjutan tergolong strategis, sehingga mendorong minat investor menyerap obligasi hijau tersebut.
“Proses penawaran memang masih berlangsung. Namun kami optimistis dengan kredibilitas kami sebagai pionir green banking (perbankan hijau) dan disertai dengan berbagai langkah strategis kami mendorong pengembangan ekonomi hijau di Indonesia,” kata Henry dalam keterangan tertulis, Rabu (15/6).
Berdasarkan prospektus ringkasnya, BNI mengumumkan akan menerbitkan obligasi hijau dalam dua seri. Pertama, Seri A dengan jumlah pokok Rp4 triliun dan jangka waktu tiga tahun. Kedua, Seri B dengan jumlah pokok Rp1 triliun dan jangka waktu lima tahun.
Adapun, dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi hijau akan digunakan untuk pembiayaan kembali proyek-proyek dalam kategori kegiatan usaha berwawasan lingkungan. Contohnya, seperti proyek-proyek yang berkaitan dengan energi terbarukan, efisiensi energi, pengolahan sampah menjadi energi dan manajemen limbah, penggunaan sumber daya alam dan penggunaan tanah yang berkelanjutan.
Selain itu, perbankan pelat merah ini juga akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi hijau untuk konservasi keanekaragaman hayati darat dan air, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan air limbah yang berkelanjutan.
Kemudian, untuk adaptasi perubahan iklim, pembangunan gedung berwawasan lingkungan, dan pertanian berkelanjutan, sejalan dengan kerangka kerja obligasi hijau BNI atau BNI green bond framework.
Sebelumnya, PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo memberikan peringkat terhadap surat utang jangka panjang BNI untuk periode 8 Maret 2022 sampai dengan 1 Maret 2023 dengan rating idAAA atau triple A.