PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi berwawasan lingkungan berkelanjutan atau green bond tahap I tahun 2023 dengan target Rp 5 triliun.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) telah merampungkan penerbitan obligasi hijau atau green bond senilai US$ 400 juta atau sekitar Rp 5,95 triliun asumsi kurs Rp 14.886 per dolar AS.
Penjualan obligasi hijau turun drastis sepanjang 2022 namun diperkirakan akan pulih ke level yang sama pada 2021 seiring kebutuhan pendanaan yang meningkat untuk proyek-proyek hijau.
Bank nasional pertama yang menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan. BNI berkolaborasi dengan PLN dalam penyediaan infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik.
Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi hijau BNI akan digunakan untuk pembiayaan kembali proyek-proyek dalam kategori kegiatan usaha berwawasan lingkungan.
Dana hasil penerbitan green bond BNI akan digunakan untuk pembiayaan maupun pembiayaan kembali proyek-proyek dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL),
Gubernur BI Perry Warjiyo menilai pertumbuhan pembiayaan berkelanjutan yang pesat masih menyisakan sejumlah tantangan yang perlu dirumuskan oleh negara-negara G20.
Penerbitan obligasi hijau global kian populer untuk mencapai target iklim. Tahun ini diprediksi penerbitannya mencapai lebih Rp 7.100 triliun dan meningkat dua kali lipat pada akhir 2022.
Kementerian Keuangan menyebut kupon ORI020 sebesar 4,95% masih lebih tinggi dari bunga deposito bank besar yang hanya mencapai 2% hingga 3%. Pajak yang dikenakan juga lebih rendah.