OJK: Gap Literasi dan Inklusi Menipis, Warga Makin Paham Keuangan

Dok. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi
22/11/2022, 20.40 WIB

Friderica menyebut, OJK menargetkan perempuan menjadi kelompok prioritas untuk edukasi dan literasi dan edukasi keuangan. "Kami memandang perempuan berperan mengelola keuangan keluarga,"katanya.

Selanjutnya, indeks literasi dan inklusi keuangan wilayah perkotaan masing-masing sebesar 50,52% dan 86,73%, lebih tinggi dibandingkan di wilayah pedesaan yakni sebesar 48,43% dan 82,69%.

Namun demikian, gap indeks literasi keuangan semakin mengecil dari 6,88% di tahun 2019 menjadi 2,10% di tahun 2022 dan gap indeks inklusi keuangan juga semakin mengecil dari 15,11% di tahun 2019 menjadi 4,04% di tahun 2022. Hal ini sejalan dengan strategi pelaksanaan edukasi keuangan yaitu meningkatkan kuantitas pelaksanaan edukasi keuangan di wilayah perdesaan.

SNLIK 2022 juga mengukur tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah. Hasil yang diperoleh menunjukkan indeks literasi keuangan syariah masyarakat Indonesia meningkat dari 8,93% di tahun 2019 menjadi 9,14% di tahun 2022. Sementara itu, tingkat inklusi keuangan syariah juga menunjukkan peningkatan menjadi 12,12% di tahun 2022 dari sebelumnya 9,10% pada periode survei tahun 2019.

Adapun, SNLIK 2022 dilaksanakan mulai Juli hingga September 2022 di 34 provinsi yang mencakup 76 kota ataupun kabupaten dengan jumlah responden sebanyak 14.634 orang. Koresponden berusia antara 15 sampai dengan 79 tahun.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail