Luhut Targetkan Subsidi Kendaraan Listrik Dimulai Tahun Depan

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan
14/12/2022, 11.26 WIB

Kebijakan subsidi kendaraan listrik sudah diterapkan negara-negara lain setidaknya sejak 2019. Bahkan tetangga dekat Indonesia, yaitu Thailand, sudah memberlakukan subsidi serupa sejak Februari 2022.

Menurut laporan Sekretariat ASEAN, Thailand memberi subsidi 150.000 baht atau sekitar Rp 66 juta untuk pembeli mobil listrik tipe battery electric vehicle (BEV) berkapasitas 30 kWh ke atas.

Kemudian pembeli mobil listrik BEV berkapasitas 10-30 kWh mendapat subsidi 70.000 baht atau sekitar Rp31 juta, dan pembeli motor listrik disubsidi 18.000 baht atau sekitar Rp8 juta.

"Program subsidi Thailand didanai anggaran pemerintah pusat 3 miliar baht atau setara Rp 1,33 triliun pada 2022, serta investasi jangka panjang 40 miliar baht atau setara Rp17,79 triliun untuk periode 2023-2025," kata Sekretariat ASEAN dalam laporan di situs resminya (10/3).

Thailand juga berencana membangun industri kendaraan listrik, meskipun mereka menghadapi banyak tantangan dari sisi sumber daya, infrastruktur, dan keuangan. 

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail