Moody's Turunkan Peringkat 11 Bank Usai Kejatuhan Silicon Valley Bank

Istimewa
Gedung Lembaga Pemeringkat Global Moodys
Penulis: Zahwa Madjid
24/4/2023, 10.43 WIB

Lembaga pemeringkat global, Moody’s Investor Service menurunkan peringkat lebih dari 10 perbankan sejak bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB) di California, Amerika Serikat. 

Berdasarkan riset teranyarnya, Moody's menyebut industri perbankan mengalami ketidakstabilan yang lebih besar setelah beberapa kegagalan bank global dan inflasi yang tinggi.

Moody’s menempatkan enam bank yang ditinjau gagal dan diturunkan peringkatnya. Bank-bank tersebut antara lain Comerica Inc., First Republic Bank, Intrust Financial Corporation, UMB Financial Corp, Western Alliance Bancorp, dan Zions Bancorporation.

Tak hanya itu, Moody’s juga menurunkan peringkat beberapa perbankan di Amerika Serikat (AS) yakni Associated Banc-Corp., First Hawaiian Inc., Washington Federal Inc. dan U.S. Bank. Moody's menilai bank-bank AS tersebut memiliki kapitalisasi yang relatif rendah. 

“Tingkat modal bank turun karena akuisisi baru-baru ini dan berharap untuk membangunnya kembali sekitar tahun depan,” tulis Moody's, dalam risetnya.

Melansir Wall Street Journal, Bancorp AS setidaknya kehilangan aset senilai US$ 682 miliar, Zions Bancorp kehilangan US$ 89 miliar, dan terakhir, Bank of Hawaii Corp kehilangan US$ 24 juta.

Pada akhir tahun 2022, bank Western Alliance memiliki lebih dari setengah simpanannya yang tidak diasuransikan dan menyebabkan arus keluar yang substansial sebesar 11% pada paruh pertama tahun 2023. 

Hal ini memaksa bank untuk mengandalkan pendanaan dengan biaya lebih tinggi. Seorang juru bicara bank mengatakan perusahaan tidak setuju dengan penurunan peringkat, tetapi senang akan pandangan stabil Moody's terhadap perbankan.

Ketika Federal Reserve dan bank sentral lainnya terus mengejar pengetatan moneter dalam upaya untuk memerangi inflasi, ketegangan dalam sistem perbankan global mulai muncul, terutama dalam bentuk kerugian portofolio obligasi.

Pada 10 Maret, regulator perbankan negara bagian California menutup Silicon Valley Bank (SVB), pemberi pinjaman utama untuk perusahaan teknologi dan perusahaan rintisan, setelah upaya bank untuk mengatasi ketidakcocokan manajemen kewajiban aset (ALM) yang sangat signifikan mengakibatkan setoran berjalan dan kegagalan bank. 

Kegagalan SVB terjadi sehari setelah pengumuman bahwa Silvergate Capital Corporation (SI) menutup anak perusahaan perbankannya. Dalam beberapa hari setelah kegagalan SVB, regulator perbankan negara bagian New York menyita Signature Bank of New York.

Sedangkan Credit Suisse, harus diselamatkan oleh UBS dalam kesepakatan yang difasilitasi oleh otoritas Swiss. Terdapat tindakan sektoral resmi untuk mengatasi aliran simpanan, tetapi dampak jangka panjang pada pasar global dan stabilitas keuangan tetap menjadi perhatian utama.

Reporter: Zahwa Madjid