The Fed Waswas Masalah Bank Gagal Ganggu Stabilitas Keuangan AS

123rf
Ilustrasi. Laporan The Fed menunjukkan sistem keuangan AS tetap stabil di tengah banyak kekhawatiran di sektor perbankan.
Penulis: Agustiyanti
9/5/2023, 06.56 WIB

Laporan The Federal Reserve menunjukkan bahwa tekanan di sistem perbankan, real estat, dan inflasi yang terus-menerus menimbulkan kekhawatiran atas stabilitas keuangan, meskipun sistem keuangan Amerika Serikat secara keseluruhan tetap stabil.

Bank Sentral AS ini mengeluarkan laporan berkala tentang kesehatan keuangan dan ekonomi negara, survei pakar pasar, ekonom, akademisi, dan lainnya yang menunjukkan ketakutan terbesar tentang kondisi saat ini.

“Topik yang sering dikutip dalam survei ini termasuk inflasi yang terus-menerus dan kebijakan moneter yang lebih ketat, tekanan sektor perbankan, real estat komersial dan residensial, serta ketegangan geopolitik,” demikian ditulis dalam laporan tersebut, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (9/5).

The Fed terakhir menerbitkan Laporan Stabilitas Keuangannya pada November 2022 sebelum masalah pada sektor perbankan sekitar dua  bulan lalu muncul, termasuk kegagalan Silicon Valley Bank yang menjadi sumber pendanaan penting bagi perusahaan teknologi. 

Menanggapi krisis yang terjadi saat itu, The Fed menerapkan beberapa langkah pendanaan darurat yang telah membantu menstabilkan sistem berdasarkan laporan tersebut.

“Secara keseluruhan, sektor perbankan tetap tangguh, dengan kapasitas menyerap kerugian yang besar,” kata laporan tersebut

Menurut laporan tersebut, intervensi kebijakan oleh Federal Reserve dan lembaga lain membantu mengurangi ketegangan ini dan membatasi potensi tekanan lebih lanjut. Beberapa sektor diidentifikasi memiliki potensi masalah yang tinggi. Sektor-sektor ini termasuk dana pasar uang, stablecoin, dan dana lindung nilai, terutama pada perusahaan besar.

Namun, laporan tersebut juga mencatat bahwa leverage umumnya rendah di seluruh utang rumah tangga dan bisnis, termasuk real estate komersial. Hal ini berpotensi menjadi masalah bagi perekonomian.

Laporan tersebut dirilis pada hari yang sama dengan survei The Fed terhadap para eksekutif bank yang  melihat standar pinjaman menjadi lebih ketat dan permintaan akan lebih rendah ke depan. Kekhawatiran para bankir, terutama terkait aliran keluar simpanan, melemahnya ekonomi, dan likuiditas bank. Di sisi lain, pinjaman komersial dan industri dikutip sebagai titik stres tertentu, seperti halnya real estat komersial.

Namun, laporan stabilitas mencatat rasio modal bank berada dalam kondisinormal sementara leverage sebagian besar lebih rendah.   "Untuk sistem perbankan secara keseluruhan, tingkat permodalan bank secara agregat cukup besar,” kata laporan itu.

Di sisi lain, The Fed  menyoroti leverage di lembaga keuangan nonbank seperti dana lindung nilai. The Fed pun dalam laporan itu menekankan bahwa  siap untuk mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk menjaga stabilitas sistem.