Bank Mandiri Lunasi Obligasi Berkelanjutan 2018 Rp 3 Triliun

Bank Mandiri
Bank Mandiri melunasi pembayaran obligasi berkelanjutan tahun 2018 dengan pokok senilai Rp 3 triliun.
22/9/2023, 15.40 WIB

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyatakan telah melakukan pelunasan pokok obligasi berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap III tahun 2018 senilai Rp 3 triliun.

"Perseroan telah melakukan pelunasan dengan keterangan yaitu pokok obligasi Rp 3 triliun, tanggal distribusi 21 September 2018 dan jatuh tempo 21 September 2023," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Atturidha dalam keterangan resmi di situs keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/9).

Pelunasan pokok obligasi tidak memiliki dampak terhadap kegiatan oprasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten maupun peruahaan publik. 

Untuk diketahui, pembayaran bunga dan pokok obligasi ini dilakukan pertama kali pada 21 Desember 2018 dan pembayaran jatuh tempo terakhir merupakan yang ke-20. Perusahaan menggunakan dana dari hasil penerbitan obligasi tersebut untuk ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha. 

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), terdapat sejumlah obligasi yang diterbitkan Bank Mandiri yang jatuh tempo pada tahun ini.

Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap III Tahun 2018 termasuk yang paling awal jatuh tempo pada 21 September 2023. Di bulan ini juga terdapat Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I Tahun 2016 sebesar Rp1,5 triliun yang akan jatuh tempo pada 30 September 2023 nanti.

Sampai dengan pukul 13.23 WIB, harga saham BMRI bergerak datar di level Rp 6.000 dari level harga penutupan Kamis (21/9) Rp 5.975. Pada pembukaan saham perbankan pelat merah ini sempat turun dengan level terendahnya Rp 5.975 per saham.

Volume saham yang diperdagangkan tercatat 20,58 juta dengan nilai transaksi Rp 123,8 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 3.841 kali. Sementara kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 560 triliun.

Adapun, Bank Mandiri membukukan laba bersih secara konsolidasi pada semester pertama 2023 senilai Rp 25,23 triliun. Perolehan laba ini naik 24,9% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sedangkan, secara bank only, laba yang diperoleh BMRI tercatat mencapai Rp 23 triliun, naik 24,08% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 18,53 triliun. Profitabilitas emiten bersandi BMRI juga tercatat meningkat. Return on Equity (ROE) Tier-1 bank only telah menyentuh 25,8% atau naik 275 basis poin (bps) secara tahunan.

Bank Mandiri menyalurkan kredit secara konsolidasi mencapai Rp 1.272,07 triliun atau tumbuh 11,8% secara tahunan. Pendorong pertumbuhan kredit tersebut terutama berasal dari penyaluran kredit komersial yang meningkat 18,9% yoy menjadi Rp 215,7 triliun. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail