Eric Trump, putra dari Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, menyebut AS bisa menjadi negara adidaya dalam mata uang kripto jika ada seperangkat pedoman peraturan yang masuk akal. Eric, yang juga Wakil Presiden Organisasi Trump, telah menjadi penggemar berat kripto untuk waktu yang lama.
Dalam perbincangan dengan Dan Murphy dari CNBC di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Eric Trump mengatakan ayahnya berniat untuk “menjadikan Amerika sebagai ibu kota kripto dunia” sekembalinya dia ke Gedung Putih. Eric menjadi salah satu pembicara kunci dalam Konferensi Bitcoin MENA di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Komentarnya muncul tidak lama setelah harga Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, naik di atas US$100.000 (Rp 1,59 miliar) untuk pertama kalinya. Pencapaian yang sangat dinanti-nantikan ini dipuji sebagai momen penting bagi aset digital. Para investor semakin yakin pemerintahan baru AS akan berusaha untuk memperkuat posisi industri kripto di pasar keuangan.
Bitcoin, yang naik 137% dari tahun ke tahun, sejak saat itu turun kembali di bawah angka enam digit. Menurut Coin Metrics, Bitcoin kini diperdagangkan pada kisaran US$99.808 (Rp 1,58 miliar).
“Sistem perbankan modern sudah kuno. Ini hanya masalah waktu sebelum kripto tidak hanya mengejar ketertinggalan, tetapi juga benar-benar melompat ke depan. Jadi, kami sangat bersemangat dalam banyak hal,” kata Eric Trump kepada CNBC, Senin (9/12).
Ia mendukung rencana ayahnya yang ingin menjadikan AS sebagai ibu kota kripto dunia. "Kami percaya pada DeFi (keuangan yang terdesentralisasi)... Kami percaya itulah masa depan. Amerika lebih baik memimpin, jika tidak, kita akan meninggalkan banyak hal di belakang,” kata Eric Trump, yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Organisasi Trump.
DeFi mengacu pada keuangan terdesentralisasi, sebuah sistem aplikasi yang bertujuan untuk menciptakan kembali instrumen keuangan tradisional dengan mata uang kripto.
Presiden terpilih AS Donald Trump baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mencalonkan Paul Atkins sebagai ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS. Penunjukan ini dapat memenuhi salah satu janji kampanye utamanya kepada industri kripto yakni menggantikan Gary Gensler. Gensler dianggap sebagai 'musuh' dunia kripto karena pendekatan penegakan peraturan SEC yang ketat terhadap industri kripto di bawah kepemimpinannya.
Ditanya apakah ayahnya sedang mempertimbangkan langkah-langkah regulasi atau deregulasi di ruang kripto - dan seperti apa kebijakan ini dalam praktiknya, Eric Trump menjawab: “Sepertinya ini transparan. Seperti itulah adanya.”
Eric mengatakan para pelaku industri kripto merasa frustrasi karena tidak ada yang pernah menyusun rencana yang masuk akal tentang cara mengatur industri ini. "Mereka tidak masalah dengan regulasi, tetapi mereka hanya menginginkan pedoman yang jelas,” kata Eric Trump.
Ia menyebut pemerintahan Donald Trump akan memiliki peta jalan yang jelas bagi industri kripto. "Semoga kita dapat memimpin dengan memberi contoh, karena itulah yang harus kita lakukan sebagai orang Amerika. Dan semoga kita benar-benar menjadi negara adidaya kripto di dunia,” ujarnya.
Peran Besar Elon Musk
Eric Trump mengatakan Elon Musk akan memainkan peran besar dalam menetapkan agenda kebijakan Gedung Putih ke depannya. Ia menggambarkan miliarder pemimpin teknologi ini sebagai “Albert Einstein masa kini.”
Bersama Vivek Ramaswamy, pendiri perusahaan farmasi Roivant Sciences, Musk telah ditunjuk oleh Donald Trump sebagai salah satu pemimpin upaya efisiensi yang siap untuk melakukan pemotongan substansial terhadap pengeluaran pemerintah, mengurangi regulasi, dan restrukturisasi lembaga-lembaga.
“Saya pikir kita ingin melihat pemerintah keluar dari jalan bisnis yang hebat. Biarkan bisnis berkembang, biarkan kapitalisme bekerja, biarkan demokrasi terbesar di dunia melakukan apa yang seharusnya,” kata Eric Trump.
Namun, ia menilai AS di bawah kepemimpinan Joe Biden dalam empat tahun terakhir tidak melakukan hal itu. "Saya pikir Elon akan mengambil peran utama dalam memastikan semua itu terjadi,” kata Eric Trump.