Tiga Kementerian Godok Subsidi Pulsa untuk Pelajar hingga Dosen

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) mengatakan subsidi pulsa akan diberikan melalui PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
12/8/2020, 18.37 WIB

Berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit, penurunan laba bersih tersebut sejalan dengan pendapatan Telkom yang senilai Rp 66,85 triliun pada 30 Juni 2020. Angka tersebut turun 3,59% dibandingkan periode sama 2019 dengan pendapatan Rp 69,34 triliun.

Pendapatan terbesar Telkom semester I 2020 masih berasal dari penjualan data, internet, dan jasa teknologi informasi senilai Rp 37,91 triliun. Jumlah ini naik 3,05% dibandingkan semester I 2019 sebesar Rp 36,78 triliun.

 Rencana kebijakan subsidi pulsa juga sebelumnya disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurut dia, masih banyak pelajar yang tidak mampu membayar pulsa untuk mengakses kelas daring. Adapula yang tidak memiliki teknologi yang memadai untuk melakukan pembelajaran daring. "Maka dari itu kami sedang pecahkan bersama kementerian terkait bagaimana kami bisa membantu," kata Sri Mulyani dalam acara "Gotong Royong #JagaUMKMIndonesia: Stimulus Pemerintah Untuk Perkuat UMKM", Selasa (11/8).

Ia pun menekankan bantuan pendidikan akan terus diutamakan bersamaan dengan fasilitas kesehatan di tengah pandemi. "Terutama untuk keluarga miskin," ujarnya.

Pandemi Covid-19 menuntut dunia pendidikan untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar dari rumah secara daring. Ironisnya tak seluruh satuan pendidikan di Indonesia memiliki akses listrik, apalagi internet. Sehingga banyak peserta didik yang terhambat untuk melakukan kegiatan belajar dari rumah.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin