Produksi Obat Covid-19, Pyridam Raih Pinjaman Tambahan Rp 108 Miliar

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.
Ilustrasi obat Covid-19.
Penulis: Lavinda
15/7/2021, 17.13 WIB

PT Pyridam Farma Tbk menambah fasilitas pinjaman menjadi Rp 108,42 miliar dari PT Bank OCBC NISP Tbk. Hal ini dilakukan seiring tingginya permintaan hasil produksi obat-obatan perusahaan, khususnya obat terapi Covid-19.

Sekretaris Perusahaan Pyridam Farma Nadia Miranty Verdiana menyampaikan jumlah plafon kredit awal yang diberikan oleh OCBC NISP tercatat Rp 54,71 miliar. Kemudian, emiten berkode saham PYFA ini memperoleh tambahan plafon Rp 53,7 miliar, sehingga total menjadi Rp 108,42 miliar.

"Hal ini sekaligus dengan pemberian jaminan tambahan dari Pyridam kepada OCBC NISP," ujar Nadia dalam keterangan tertulis pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/7).

Rincian pinjaman antara lain, Fasilitas Kredit Rekening Koran (RK) dengan jumlah batas Rp 5 miliar, dan Fasilitas Demand Loan (DL) 1 Rp 35 miliar. Keduanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perusahaan. Fasilitas DL 2 Rp 30 miliar untuk membiayai modal kerja perusahaan yang bersifat jangka pendek.

Pyridam juga memperoleh Fasilitas Term Loan (TL) 2 Rp 8,41 miliar, dan TL 4 Rp 12,5 miliar. Pinjaman ini masing-masing untuk membiayai tanah, dan membeli gudang guna menyimpan barang persediaan.

Selain itu, Fasilitas Trade Gabungan dengan jumlah batas Rp 17,5 miliar yang digunakan untuk impor bahan baku farmasi dari pemasok.

Fasilitas itu terdiri dari, Letter of Credit Sight/Usance atau LC Line dengan batas Rp 10 miliar. Fasilitas Trust Receipt (TR) Rp 10 miliar, Fasilitas Purchase Financing (TPF) Rp 17,5 miliar.

Fasilitas pinjaman diberikan dengan bunga antara 0,125% - 0,9 per tahun. Beberapa fasilitas pinjaman memiliki jangka waktu yang berakhir sampai 27 November 2021. Beberapa pinjaman lain berakhir pada 29 Maret 2025.

Sebelumnya, perusahaan memberi jaminan pinjaman berupa hak tanggungan atas sebidang tanah dan bangunan berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.1/Cibodas, sebidang tanah dan bangunan di Medang, dan Fidusia atas persediaan barang milik perusahaan Rp 6,25 miliar.

Saat ini, perusahaan menambah jaminan berupa hak tanggungan atas gudang dan tanah yang akan diberli di Rawa Buaya, sebidang tanah di Medang, dan gadai atas simpanan deposito atas nama perusahaan Rp 30 miliar.

Sebelumnya, Direktur Pyridam Farma Widjanarko Brotosaputro mengatakan siap mendistribusikan 100 ribu tablet Azithromycin 500 Mg sesuai dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.

"Sementara itu, sekitar 275 ribu tablet sedang dalam produksi dan akan kami distribusikan secepatnya," ujar Widjanarko dalam keterangan tertulis, Rabu (14/7).

Dia juga berkomitmen memprioritaskan produksi dan distribusi obat-obat terapi Covid-19, seperti Azithromycin 500 Mg, Levofloxacin, dan Vitamin D3-1000. Hal ini dilakukan untuk mendukung percepatan kesembuhan penderita Covid-19.