Fokus Bisnis Berganti, Garuda Angkut 25 Ton Kargo Tiap Penerbangan

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.
Pekerja cargo menurunkan Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac dari pesawat Garuda Indonesia setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/3/2021).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
13/8/2021, 18.51 WIB

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berfokus pada penerbangan berbasis kargo selama pandemi Covid-19 masih berlangsung. Saat ini, jumlah kargo yang diangkut dalam setiap kali penerbangan dinilai sangat tinggi, yakni mencapai 25 ton per penerbangan.

"Jadi, rata-rata pesawat besar kami yang ke luar negeri, terisi di atas 25 ton kargo setiap kali penerbangan," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra seperti dalam konferensi pers yang digelar Jumat (13/8).

Irfan mengatakan, prospek bisnis kargo emiten berkode saham GIAA ini sangat baik dan ada peningkatan jumlah kargo per penerbangan. "Beberapa penerbangan internasional kami, baik itu ke Tiongkok maupun tempat-tempat lain, saat ini diisi cukup banyak oleh kargo," katanya.

Irfan mengaku terus memonitor strategi ini untuk memastikan semua rute yang diterbangi maskapai milik negara ini betul-betul mendatangkan keuntungan berbasis kargo untuk saat ini.

"Karena kami tentu saja belum bisa mengharapkan isian penumpang yang maksimal," ujar Irfan.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin