Pemda DKI Jakarta Kantongi Rp 52,5 M dari Produsen Bir Delta Djakarta

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
24/8/2021, 16.47 WIB

PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) membagikan dividen tunai Rp 250 per saham atau senilai total Rp 200,16 miliar kepada pemegang saham dari hasil kinerja tahun buku 2020. Sebanyak Rp 52,55 miliar atau 26,25% dari total dividen dikantongi Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta selaku pemegang saham.

Keputusan tersebut diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar di kantornya, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (24/8).

Berdasarkan data kepemilikan saham per 31 Juli 2021, San Miguel Malaysia selaku pemegang 58,33% saham Delta Djakarta, Sementara Pemda DKI yang memiliki 26,25% saham perusahaan minuman beralkohol tersebut.

Pembagian dividen tersebut merupakan hasil dari laba bersih produsen bir bermerek Anker sepanjang 2020 Rp 124,03 miliar. Namun, laba bersih perusahaan mengalami penurunan hingga 60,98% dibandingkan 2019 yang mencapai Rp 317,89 miliar.

Direktur Pemasaran Delta Djakarta Ronny Titiheruw mengatakan, sepanjang 2020 hampir seluruh sektor perekonomian Indonesia terpukul oleh Covid-19, terutama sektor ritel, perjalanan dan pariwisata yang turun tajam. "Akibatnya, dampak langsung dari pandemi terhadap penurunan industri bir yang luar biasa," katanya dalam paparan public usai RUPST.

Akibatnya, volume penjualan turun 38,3% dibanding tahun sebelumnya, walaupun sedikit lebih baik dari kontraksi volume sebesar 40% di industri minuman beralkohol. Penjualan neto perseroan turun 33,9% menjadi Rp 546,3 miliar dari Rp 827,1 miliar. Total laba kotor turun 38,5% dari Rp 596,7 miliar menjadi Rp 367,2 miliar.

Komisaris Utama Digeser

Selain pembagian dividen, dalam RUPST tersebut pemegang saham Delta Djakarta juga menyetujui pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Dari sisi jajaran direksi, tidak ada perubahan. Sementara dari dewan komisaris, pemegang saham melakukan perubahan.

Komisaris Utama Delta Djakarta yang sebelumnya dijabat oleh Sarman Simanjorang, kini dijabat oleh Roy Tumpal Pakpahan yang sebelumnya merupakan Komisaris Independen perusahaan. Sementara, posisi Komisaris Independen tersebut diisi oleh Samuel Nitisaputra.

Dengan perubahan tersebut, maka jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Delta Djakarta setelah RUPST menjadi:

Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Roy Tumpal Pakpahan
- Komisaris Independen: Reynato Serrano Puno
- Komisaris Independen: Samuel Nitisaputra
- Komisaris: Carlos Antonio Mayo Berba
- Komisaris: Fumiaki Ozawa

Direksi
- Direktur Utama: Jose Daniel A. Javier
- Direktur: Allan I. Abrea
- Direktur: Webster A. Gonzales
- Direktur: Alan De Vera Fernandez
- Direktur: Ronny Titiheruw

Reporter: Ihya Ulum Aldin