Indosat dan Tri akan Merger, Bagaimana Nasib Frekuensi?

Arief Kamaludin|KATADATA
PT Indosat Tbk
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
17/9/2021, 17.47 WIB

Vikram mengatakan merger Indosat Ooredoo Hutchison tidak bisa disamakan nasibnya dengan merger XL Axiata. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, perah industri telekomunikasi sangat penting bagi pemerintah. Sehingga, spektrum maksimal untuk Indosat bisa membantu efektivitas.

"Jadi kami bekerja dengan semua pejabat pengatur dan kami akan melangkah selangkah demi selangkah. Tapi perbandingan itu salah ketika membandingkan XL Axiata dengan Indosat," katanya.

Seperti diketahui, setelah sempat memperpanjang periode negosiasi hingga tiga kali, Ooredoo Group dan CK Hutchison akhirnya sepakat menggabungkan bisnis operator telekomunikasi di Indonesia. Aksi korporasi diresmikan dalam penandatanganan perjanjian transaksi definitif untuk rencana penggabungan bisnis Indosat dan Hutchison 3 Indonesia pada Kamis (16/9).

Managing Director of Ooredoo Group Aziz Aluthman Fakhroo menyampaikan, transaksi ini akan mengonsolidasikan perusahaan dengan valuasi mencapai US$ 6 miliar atau setara Rp 85,26 triliun (asumsi kurs Rp 14.210/ US$), dan pendapatan tahunan sekitar US$3 miliar atau sekitar Rp 42,6 triliun.

"Penggabungan akan bermanfaat bagi semua pemegang saham dan pelanggan, serta lebih mempercepat transformasi digital Indonesia," ujar Aziz dalam keterangan tertulis, Kamis (16/9).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin