Setelah Grup Lippo Lego Saham, Multipolar Rilis 3 Miliar Saham Baru

ANTARA FOTO/ Reno Esnir/foc.
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/1/2021).
Penulis: Lavinda
21/10/2021, 07.10 WIB

PT Multipolar Tbk berencana menambah modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Induk Grup Lippo ini akan menerbitkan 3 miliar saham baru kelas C dengan nominal Rp 100 per saham.

Berdasarkan keterangan tertulis, perusahaan akan menggunakan dana hasil penambahan modal ini untuk melunasi sebagian utang bank, mengembangkan usaha, dan untuk investasi.

Perusahaan akan menyampaikan pernyataan pendaftaran HMETD VII itu kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), "Segera setelah mendapat persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan berlangsung pada 24 November 2021," demikian tertulis dalam pengumuman perusahaan, dikutip Kamis (21/10).

Saat ini, mayoritas saham Multipolar dimiliki oleh keluarga Riady melalui PT Inti Anugerah Pratama, yakni sebanyak 55,11%. Sisanya sebanyak 44,7% dimiliki oleh publik, dan 0,2% merupakan saham treasuri.

Secara rinci disebutkan, Inti Anugerah Pratama memiliki 1% saham kelas A, 2,71% saham kelas B, dan 51,4% saham kelas C. Sementara itu, publik memiliki 2,2% saham kelas A, 5,68% saham kelas B, dan 36,82% saham kelas C.

"Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD dan tidak mengambil porsinya atas saham baru dapat terdilusi maksimal 17,01%," ujar manajemen Multipolar.

Sebelumnya, Inti Anugerah Pratama menjual 11,37% atau 1,66 miliar saham PT Multipolar Tbk (MLPL) pada periode 30 September - 5 Oktober 2021. Perusahaan milik taipan Tanah Air ini kerap melakukan transaksi jual-beli saham Multipolar.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan Sekretaris Perusahaan Multipolar Natalie Lie, sebelumnya keluarga Riady memiliki 66,47% atau 9,73 miliar saham Multipolar. Setelah divestasi dilakukan, kepemilikannya tersisa 55,11% atau 8,06 miliar saham Multipolar.

Rata-rata harga penjualan dari divestasi yang dilakukan pada periode tersebut mencapai Rp 484,26 per saham. Dengan demikian, keluarga Riady diperkirakan mengantongi dana penjualan saham Multipolar senilai Rp 805,75 miliar.

Berdasarkan catatan Stockbit, keluarga Riady memang rajin melakukan transaksi jual-beli, baik dalam jumlah besar ataupun kecil. Sebelumnya, pada 23 Juni 2021, keluarga Riady membeli 5,25 juta saham atau 0,04% saham.

Dengan pembelian kala itu, kepemilikan keluarga Riady meningkat menjadi 66,47%. Pada periode 7-22 Juni 2021, keluarga Riady menjual kepemilikan sahamnya sebanyak 1,7 miliar unit saham atau setara 11,65%. Melalui penjualan tersebut, kepemilikan keluarga Riady berkurang, dari 78,08% menjadi hanya 66,43%.

Berdasarkan data tersebut, kepemilikan Inti Anugerah Pratama pada Multipolar bertambah besar pada 2017. Pada periode 30 November-20 Desember 2017, keluarga Riady membeli 18,72% atau 1,88 miliar unit saham. Setelah transaksi tersebut, perusahaan menguasai 72,79% saham Multipolar.