Setelah meluncurkan aplikasi Jago pada April 2021, PT Bank Jago Tbk (ARTO) meluncurkan aplikasi digital Jago Syariah. Peluncuran tersebut merupakan komitmen perusahaan untuk meningkatkan layanan di unit usaha syariahnya.
Peluncuran aplikasi Jago Syariah diharapkan dapat menjadi katalis positif dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan industri keuangan syariah. Sekaligus, meningkatkan kontribusi perbankan syariah terhadap perbankan nasional.
"Kami berupaya untuk terus meningkatkan pertumbuhan dari segmen syariah dengan menghadirkan layanan solusi finansial digital yang fokus pada kehidupan," kata Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar dalam acara 'Peluncuran Aplikasi Jago Syariah' secara virtual, Selasa (22/2).
Kharim mengatakan, saat ini produk dan layanan perbankan syariah masih belum menjadi pilihan utama, dibandingkan produk dan layanan perbankan konvensional.
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per November 2021 lalu, aset perbankan syariah (bank syariah dan UUS) tercatat sebesar Rp 646 triliun atau hanya 6,5% dari total aset perbankan umum sebesar Rp 9.913,7 triliun.
Sementara, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 512,8 triliun atau hanya sebesar 7% dari total DPK perbankan umum yang mencapai Rp 7.323,4 triliun.
"Kami melihat bahwa, masih belum seimbang antara nasabah konvensinal dengan nasabah syariah. Namun, kami melihat potensi perbankan syariah masih sangat besar," kata dia.
Aplikasi Jago Syariah dirancang sebagai aplikasi personal yang membuat pengelolaan keuangan menjadi lebih simpel, kolaboratif, dan inovatif.
Adapun, fitur-fitur yang dihadirkan dibuat serupa dengan aplikasi Jago konvensional, seperti Kantong (Pockets) dengan akad wadiah dan kemampuan terintegrasi dengan ekosistem digital lain, termasuk Gojek, GoPay, dan Bibit.
Selain itu, aplikasi Jago Syariah juga menghadirkan fitur plan ahead yang dapay digunakan untuk transaksi berulang, seperti tagihan bulanan, pembayaran seluler, transfer, dan lainnya.
Aplikasi ini juga menyediakan fitur shared pocket yang bisa digunakan untuk mengatur keuangan bersama keluarga.
Kemudian, terdapat fitur giveaway pocket untuk mengirim uang ke keluarga dan teman-teman dengan kartu ucapan. Juga, fitur request money untuk meminta uang kepada keluarga dan teman untuk bayar atau berbagi tagihan.
Ke depannya, Bank Jago akan menawarkan pilihan deposito mudharabah dengan bagi hasil yang atraktif, di mana bank diizinkan untuk mengelola uang nasabah sesuai prinsip syariah.
Pendapatan/keuntungan yang diperoleh dari pengelolaan uang tersebut akan dibagi sesuai dengan proporsi (nisbah) bagi hasil yang disepakati oleh nasabah dan bank.
Lebih lanjut, Kharim menyampaikan bahwa, fitur-fitur baru aplikasi Jago akan hadir secara bersamaan untuk konvensional dan syariah.
Ia menyebut, hal itu merupakan komitmen Bank Jago dalam menyediakan produk dan layanan yang setara untuk kedua segmen.
"Kami yakin, apabila kami memberikan layanan syariah dengan fitur yang sepadan seperti layanan konvensional, maka minat masyarakat terhadap segmen syariah akan semakin tinggi," katanya.
Ia optimistis, aplikasi Jago Syariah tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi nasabah yang sudah ada tetapi dapat menjadi terobosan baru dalam mengakselerasi inklusi dan literasi keuangan di segmen syariah yang belum terlayani dengan layak.