Harga Batu Bara Naik, Laba Bersih PTBA 2021 Meroket 231% Jadi Rp 7,9 T

www.ptba.co.id
Bukit Asam (www.ptba.co.id)
Penulis: Lavinda
7/3/2022, 15.29 WIB

PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Holding BUMN Pertambangan, membukukan laba bersih Rp 7,91 triliun sepanjang 2021, atau meroket 231% dari capaian untung bersih tahun sebelumnya Rp 2,39 triliun.

Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Apollonius Andwie mengatakan, pencapaian tersebut didukung oleh kinerja operasional yang solid sepanjang 2021, seiring pemulihan ekonomi global maupun nasional yang mendorong naiknya permintaan batu bara. Momentum kenaikan harga komoditas batu bara global turut mendorong pencapaian tersebut.

Berdasarkan laporan perusahaan, pendapatan usaha sepanjang tahun lalu meningkat 69% menjadi Rp 29,26 triliun dari raihan omzet 2020 sebesar Rp 17,33 triliun.

"Seiring dengan pencapaian tersebut, perseroan mencatat kenaikan aset sekitar 50% dari Rp 24,06 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp 36,12 triliun sampai akhir 2021," ujar Apollonius dalam keterangan tertulis, Senin (7/3).

Hingga 31 Desember 2021, harga batu bara menunjukkan penguatan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan rata-rata harga batu bara indeks Newcastle US$ 137,28 per ton dan indeks harga batu bara thermal Indonesia (Indonesian Coal Index/ICI) dengan rata-rata US$ 95,05 per ton.

Di sisi lain, perusahaan juga menjalankan strategi efisiensi melalui pengelolaan biaya yang optimal di setiap lini usaha.

Pada 2021, produksi batu bara naik 21% menjadi 30,04 juta ton. Volume angkutan batu bara juga meningkat 7% menjadi 25,42 juta ton.

Hal ini diikuti pula oleh kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 9% menjadi 28,37 juta ton. Berdasarkan rasio penjualan, di skala domestik tercatat 57% dan ekspor 43%.

"Kenaikan penjualan tak terlepas dari strategi manajemen dalam mengoptimalkan peluang pasar ekspor ke beberapa negara, seperti China, Taiwan, Filipina, India, Jepang, dan Vietnam," katanya.

Pada 2022, perusahaan menargetkan produksi batu bara menjadi 36,41 juta ton pada 2022 atau naik 21% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 30,04 juta ton.

Angkutan batu bara ditargetkan meningkat 24% menjadi 31,5 juta ton dari sebelumnya 25,42 juta ton.

Sementara itu, volume penjualan batu bara 2022 ditargetkan meningkat menjadi 37,10 juta ton atau naik 31% dari realisasi penjualan batu bara 2021 sebesar 28,37 juta ton.