Manajemen perusahaan teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memberikan penjelasan mengenai pengumuman pergerakan harga saham perusahaan yang bergerak di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA) pada 13 Mei lalu.
Merujuk pengumuman otoritas bursa, saham GoTo mengalami penurunan harga saham di luar kebiasaan. Meski begitu, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham GOTO tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," ungkap manajemen BEI, dikutip Kamis (19/5).
BEI juga mengimbau agar investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya; mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Kemudian, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Pada sesi pertama perdagangan hari ini, saham GOTO bergerak naik 12,90% ke level Rp 280 per saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,52 triliun. Bila dilihat dalam sebulan terakhir, harga saham GOTO bergerak melemah 26,70% dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 331,62 triliun.
Sekretaris Perusahaan GoTo, R.A Koesoemohadiani menjelaskan, mengenai status UMA tersebut, perusahaan telah menyampaikan laporan mengenai stabilisasi harga saham perusahaan dalam kurun waktu 11 April sampai dengan 27 April 2022.
Koesoemohadiani menyampaikan, sampai dengan saat ini, tidak ada informasi/fakta/kejadian lainnya yang sifatnya material terkait dengan perseroan atau kondisi perseroan yang dapat mempengaruhi nilai saham, kelangsungan usaha, serta keputusan pemodal yang belum diungkapkan kepada publik oleh perseroan atau belum menjadi informasi yang sudah tersedia di publik.
Perusahaan hasil merger Gojek dengan Tokopedia ini juga berencana untuk menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku 2021, laporan keuangan kuartal 1 tahun 2022, dan laporan tahunan untuk tahun Buku 2021 di akhir Mei 2022.
Selain itu, perseroan tidak mengetahui atau memiliki informasi terkait kebenaran/ketidakbenaran atas sebagian atau seluruh dari informasi yang menyangkut Perseroan yang beredar sebagai rumor atau beredar di media massa yang dapat mempengaruhi harga saham GoTo.
Secara terpisah, Komisaris Utama GoTo, Garibaldi Thohir, mengatakan fluktuasi nilai saham GoTo merupakan hal biasa yang bisa terjadi kapan pun. Saudara kandung dari Menteri BUMN ini mengatakan, fluktuasi nilai saham harus dilihat secara global dan memperhatikan kondisi pasar saham dunia.
"Biasalah saham dan kita musti melihat fundamental dunia kan, kalau (kondisi) di dunianya turun, pasti ikut turun. Kalau naik, ya ikut naik," kata Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk tersebut saat ditemui di Westin Hotel Jakarta pada Rabu (18/5).