Laba Semen Indonesia Naik 10% Jadi Rp 498 Miliar Kuartal I 2022

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
27/5/2022, 13.46 WIB

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatatkan kenaikan laba bersih 10,70% menjadi Rp 498,56 miliar pada kuartal I 2022. Perusahaan produsen semen beserta solusi turunannya itu sebelumnya mengantongi laba bersih Rp 450,36 miliar pada kuartal pertama tahun lalu.

Naiknya laba perseroan ditopang oleh kenaikan pendapatan di mayoritas segmen produk. Berdasarkan laporan keuangan, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 8,13 triliun atau naik tipis 0,74% dari sebelumnya Rp 8,07 triliun.

Penjualan produk semen masih menjadi kontributor utama dengan pendapatan sebesar Rp 6,85 triliun pada kuartal I 2022, naik 5,74% dari sebelumnya Rp 6,48 triliun. Kemudian, penjualan bahan bangunan non semen juga tercatat naik sebesar 10,86% menjadi Rp 149,04 miliar dari sebelumnya Rp 134,43 miliar.

Segmen produk kantong semen juga naik menjadi Rp 35,38 miliar dari sebelumnya Rp 21,90 miliar. Segmen persewaan tanah naik dari sebelumnya Rp 6,12 miliar menjadi Rp 9,49 miliar di kuartal I 2022. Pendapatan jasa peledakan juga tumbuh dari sebelumnya Rp 5,57 miliar menjadi Rp 6 miliar.

Sementara itu, pendapatan di segmen produk terak mengalami penurunan 25,77% dari sebelumnya Rp 916 miliar menjadi Rp 680,14 miliar. Segmen produk yang juga mengalami penurunan yakni beton jadi dan siap pakai yang mengantongi pendapatan sebesar Rp 365,99 miliar dari sebelumnya Rp 386,30 miliar, dan pendapatan lain-lain turun menjadi Rp 37,87 dari sebelumnya Rp 125,78 miliar.

Di samping itu, beban pokok naik 3,17% secara tahunan menjadi Rp 5,88 triliun. Sementara, beban penjualan turun menjadi Rp 647,64 miliar dari sebelumnya Rp 671,86 miliar. Beban umum dan adminsitrasi juga tercatat turun menjadi Rp 596,81 miliar dari sebelumnya Rp 659,16 miliar, serta beban keuangan juga berhasil diturunkan menjadi Rp 327,3 miliar dari sebelumnya Rp 443,64 miliar.

Hingga kuartal I 2022, total nilai aset perseroan sebesar Rp 76,51 triliun naik tipis 0,01% dibandingkan dengan jumlah aset perseroan pada akhir Desember 2021 sebesar Rp 76,50 triliun. Adapun, total liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp 35,39 triliun dan ekuitas hingga kuartal I 2022 sebesar Rp 76,51 miliar.

Sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan, perseroan terus berupaya mengembangkan berbagai produk, jasa, dan solusi berkelanjutan bagi masyarakat, dengan menyediakan berbagai produk Semen Non OPC yang ramah lingkungan dan unggul dalam memberikan performa teknis sesuai kebutuhan aplikasi konstruksi.

Tahun lalu, perseroan secara resmi mulai memasarkan produk Mortar Indonesia, yakni semen instan dalam berbagai tipe yang dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam pengerjaan konstruksi. 

Perseroan juga mengembangkan solusi untuk mendukung program pengembangan perumahan masal dengan waktu yang singkat dan biaya yang efisien, tanpa mengurangi kualitas dari bangunan melalui teknologi konstruksi yang diberi nama DynaHome. Produk DynaHome ini diharapkan dapat membantu mempercepat pemenuhan kebutuhan rumah terjangkau bagi masyarakat.

Selain itu, SMGR juga menyediakan berbagai solusi beton yang telah dikembangkan, seperti Minimix yang memungkinkan proyek skala kecil menggunakan produk readymix (beton jadi),  SpeedCrete untuk solusi pembetonan yang memungkinkan  penyelesaian pengerjaan konstruksi jalan yang lebih cepat, serta ThruCrete yang dapat menyediakan daerah resapan air dan mengurangi risiko banjir. 

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi