PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp 85,25 miliar. Angka itu setara dengan 83,84% laba perseroan tahun lalu yang mencapai Rp 101,68 miliar.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pembagian dividen ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 2 Juni lalu. Adapun, para pemegang saham nantinya akan mendapat dividen sebesar Rp 25 per saham.
Dividen tunai akan dibagikan kepada para pemegang saham pada 6 Juli 2022 mendatang. Manajemen perseroan menjelaskan, dividen akan dibagikan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) perseroan pada 10 Mei 2022 pukul 16.00 WIB.
Adapun, cum date pembagian jatah dividen di pasar reguler dan negosiasi berlangsung pada 10 Juni 2022. Sementara, pembagian di pasar tunai berlangsung pada 14 Juni mendatang.
Selanjutnya, awal perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) di pasar reguler dan negosiasi digelar pada 13 Juni 2022, sedangkan di pasar tunai berlangsung pada 15 Juni 2022.
Berdasarkan laporan keuangan, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 101,68 miliar sepanjang 2021 atau turun 6,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 108,87 miliar. Penurunan laba seiring dengan pendapatan usaha yang susut 23,47% dari sebelumnya sebesar Rp 2,29 triliun menjadi Rp 1,74 triliun.
Seluruh segmen pendapatan perseroan juga mengalami penurunan sepanjang tahun lalu, yakni pendapatan jasa konstruksi mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 2,27 triliun menjadi Rp 1,73 triliun. Kemudian, pendapatan sewa konstruksi tercatat sebesar Rp 11,24 miliar, turun dari sebelumnya Rp 13,13 miliar.
Selanjutnya, pendapatan sewa peralatan juga turun menjadi Rp 69,43 juta dari sebelumnya sebesar Rp 4,57 miliar, serta pendapatan jasa manajemen hingga akhir 2021 tercatat sebesar Rp 3,53 miliar.
Selain itu, RUPST perseroan juga menyetujui penetapan sisa laba bersih tahun berjalan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 dicatat sebagai laba yang ditahan atau retained earnings.
Para pemegang saham juga menyetujui pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris perseroan yang baru untuk masa jabatan empat tahun terhitung sejak ditutupnya rapat hingga penutupan RUPST untuk tahun buku 2025 yang diadakan pada tahun 2026.
Berikut susunan Direksi dan Dewan Komisaris perseroan usai RUPST:
Direksi
Presiden Direktur : Janti Komadjaja
Direktur : Moeljati Soetrisno
Direktur : Saleh
Direktur : Lio Sudarto
Direktur : Rasyid Daulay
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris dan Komisaris Independen : Ir. Reyno Stephanus Adhiputranto
Komisaris : Pinarto Sutanto
Komisaris : Liliana Komajaya
Komisaris : Wibowo
Komisaris : Rudi Suryajaya Komajaya
Komisaris Independen : Rusdy Daryono