Jelang IPO, Blibli Dikabarkan Tunjuk Danareksa dan BCA Sekuritas

ANTARA FOTO/Audy Alwi
Senior Vice President of Marketing Blibli.com I Gusti Ayu Fadjar (kedua kanan) dan Senior Vice President of Trade Partnership Lay Ridwan Gautama (kanan), secara simbolis menyerahkan kunci kepada pelanggan Blibli.com, di Jakarta, Selasa (28/11).
Penulis: Lavinda
22/6/2022, 12.46 WIB

Sumber Bloomberg menyebutkan, Tiket.com mengkaji merger dengan Blibli setelah pembicaraan dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau SPAC untuk IPO gagal. Sejak tahun lalu, Tiket.com dikabarkan mempertimbangkan untuk go public melalui merger dengan SPAC COVA Acquisition Corp.

Pekan lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memberi sinyal bahwa Blibli.com akan menjadi satu dari delapan perusahaan teknologi yang go-public tahun ini.

Deputi Komisioner Pengawasan Pasar Modal I OJK Djustini Septiana menyebutkan, hingga 11 Juni 2022, terdapat 57 perusahaan yang ada dalam pipeline IPO.

Dari 57 perusahaan yang antre untuk mencatatkan sahamnya, delapan dari perusahaan tersebut di antaranya berasal dari sektor teknologi dengan nilai mencapai Rp 7,36 triliun. Nilai IPO perusahaan teknologi sangat tinggi, meski belum banyak perusahaan yang masuk dalam kategori unicorn dan decacorn yang akan melakukan IPO.

"Pada saat mereka melakukan IPO itu offeringnya cukup tinggi, seperti GoTo, dan sebentar lagi Blibli," kata Djustini dalam Media Briefing OJK, Selasa (14/6).

Adapun, 57 perusahaan yang ada dalam pipeline IPO mengincar dana sebesar Rp 18,15 triliun. Seluruh perusahaan tersebut diharapkan dapat efektif hingga akhir tahun ini.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi