WIKA dan Hutama Karya Jual Saham Pelabuhan Belawan ke Pelindo Rp 376 M

pelindo.co.id
Ilustrasi trafik peti kemas di pelabuhan
Penulis: Syahrizal Sidik
26/7/2022, 19.00 WIB

Perusahaan konstruksi BUMN, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Hutama Karya, melepas masing-masing 15% saham di PT Prima Terminal Petikemas selaku operator Belawan New Container Terminal (BNCT), Sumatera Utara kepada PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP).

SPTP merupakan perusahaan subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo. Nilai transaksi penjualan saham tersebut sebesar Rp 375,9 miliar. Dengan transaksi itu, SPTP saat ini menjadi pemegang saham tunggal dengan kepemilikan saham 100 persen.

Sekretaris Perusahaan SPTP Widyaswendra mengatakan, pengambilalihan saham PT Prima Terminal Petikemas sebagai bentuk komitmen bersama untuk fokus pada bisnis masing-masing.

Menurutnya, SPTP selaku operator terminal memiliki kompetensi untuk mengembangkan terminal peti kemas di wilayah Sumatera. Dengan kepemilikan sepenuhnya pada SPTP, diharapkan akan memberikan manfaat lebih untuk pengembangan logistik khususnya layanan terminal peti kemas.

“Nilai total transaksi atas pengambilalihan saham ini mencapai Rp375,9 miliar, nilai tersebut atas 15 persen saham yang dimiliki PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan 15 persen saham milik PT Hutama Karya (Persero),” kata Widyaswendra, dalam siaran pers, Selasa (26/7).

Sementara itu, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto menyebut, perusahaan akan fokus menghadirkan infrastruktur yang handal di berbagai bidang termasuk pelabuhan. Pihaknya terbuka untuk bekerjasama di bidang penyiapan infrastruktur pelabuhan di seluruh wilayah kerja Pelindo.

“Dengan pengalihan kepemilikan saham di PT Prima Terminal Petikemas bukan berarti antara kami dengan Pelindo tidak ada hubungan lagi, tentu kami akan terus mendukung Pelindo dalam menghadirkan infrastruktur pelabuhan yang baik,” kata Budi Harto.

Hal senada diungkapkan oleh Direktur Operasi I PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Hananto Aji selaku Pgs. Direktur Utama yang mengatakan bahwa keterlibatan perseroan di PT Prima Terminal Petikemas sebelumnya adalah bentuk dari kolaborasi BUMN.

Saat ini, dengan semakin berkembangnya bisnis kepelabuhanan di BNCT, maka pihaknya mengembalikan pengelolaan kepada Pelindo sesuai bisnis inti masing-masing.

Penyerahan kepemilikan saham PT Prima Terminal Petikemas kepada Pelindo disebut sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnis kepelabuhanan pada perusahaan tersebut.

Sebagaimana diketahui, PT Prima Terminal Petikemas merupakan bagian dari Pelindo Group yang dibentuk pada tahun 2013. Perusahaan tersebut hasil dari kolaborasi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dengan kepemilikan saham sebesar 70 persen.

Pemegang saham lainnya adalah Wijaya Karya dengan kepemilikan saham 15 persen dan Hutama Karya dengan kepemilikan saham 15 persen. Pada 3 Januari 2022, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) mengalihkan kepemilikan saham pada PT Prima Terminal Petikemas kepada subholding PT Pelindo Terminal Petikemas.

Hingga akhirnya, Selasa (26/07) kepemilikan saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya (Persero) diambil alih sepenuhnya oleh PT Pelindo Terminal Petikemas melalui penandatanganan akta jual beli pengalihan hak atas saham PT Prima Terminal Petikemas.