Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meyakini Indonesia bisa masuk jajaran negara dengan ekonomi terbesar di dunia, didukung dengan empat modal utama.
"Kalau dilihat dari data-data ke belakang, bahwa kita akan terus tumbuh sampai 2045, (ekonomi) 5%, dan akan memposisikan kita menjadi negara ekonomi terbesar di dunia," kata Erick dikutip dari Antara, Rabu (12/10).
Erick menyebutkan, Indonesia memiliki empat modal utama untuk bisa tumbuh konsisten.
Berikut keempat modal yang dimaksud:
1. Hilirisasi dan industrialisasi atas sumber daya alam Indonesia yang melimpah. Hilirisasi dinilai jadi penyokong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan.
2. Ketahanan pangan, di mana Indonesia tengah mewujudkan visi untuk menjadi lumbung pangan regional dan dunia.
3. Ekonomi kreatif yang punya potensi tumbuh seiring dengan kondisi demografi Indonesia yang 54% berusia di bawah 40 tahun. Industri kreatif merupakan satu potensi pertumbuhan ke depan, baik berupa kuliner, olahraga, musik, film, fesyen, maupun pariwisata.
4. Ekonomi digital yang diklaim memiliki potensi mencapai Rp 4.500 triliun. Jumlah ini dianggap menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, yakni dengan porsi mencapai 40% digital ekonomi di kawasan tersebut.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi tertinggi di antara negara dan kawasan anggota forum G20 yang mengindikasikan pemulihan di Tanah Air terus berjalan.
"Jadi kalau saya disuruh memperkirakan kuartal II bisa tumbuh 5,44% secara tahunan atau year on year (yoy), coba dicari negara G20 yang tumbuh di atas 5%. Kita ini tertinggi di G20," kata Jokowi.
Dengan pencapaian itu, Presiden mengimbau seluruh pihak optimistis untuk melanjutkan tren pemulihan ekonomi Indonesia. Dia mengakui Indonesia menghadapi tantangan global yang tidak mudah, tetapi selalu ada jalan untuk mengatasi setiap masalah.