Semen Indonesia Rights Issue, Gunakan Dana untuk Inbreng Saham SMBR

Katadata | Arief Kamaludin
Semen Indonesia
Penulis: Syahrizal Sidik
3/11/2022, 11.35 WIB

 

Emiten produsen semen BUMN, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 1,07 miliar saham baru seri B.

Jumlah itu setara dengan 18,04% dari jumlah saham perusahaan dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Nilai nominal rights issue ini sebesar Rp 100 per saham. Namun, perusahaan belum menentukan harga pelaksanaan dari aksi korporasi ini.

Rencananya, perusahaan akan menggunakan dana hasil rights issue untuk konsolidasi PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) ke dalam perseroan yang akan dilakukan melalui penyertaan saham Semen Indonesia Grup ke dalam saham SMBR sebanyak 7,49 miliar saham atau setara 75,51% kepemilikan saham. Dengan begitu, SIG akan menjadi pemegang saham mayoritas pada SMBR. 

Manajemen SMGR menyampaikan, dengan terlaksananya rencana transaksi tersebut maka berpotensi menciptakan sinergi yang memberikan value creation sehingga dapat meningkatkan profitabilitas secara grup.

Value creation tersebut dapat tercipta melalui beberapa aspek utama antara lain Marketing & Penjualan, Supply Chain Management (SCM), Produksi, Pengadaan, dan Fungsi Kunci lainnya.

Kemudian, perusahaan juga akan menggunakan untuk ESG dan Circular Economy akan digunakan oleh perseroan dengan meningkatkan kapabilitas perseroan dalam rangka pemanfaatan bahan bakar dan bahan baku alternatif serta pemusnahan limbah. Terakhir, untuk pengembangan bisnis dan penambahan modal kerja SIG.

Jika saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD ini tidak seluruhnya diambil oleh Pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan tambahan, secara proporsional berdasarkan HMETD yang telah dilaksanakannya.

Dalam hal pemegang saham tidak melaksanakan HMETD miliknya, maka persentase kepemilikannya atas perseroan akan terdilusi hingga sebanyak-banyaknya sebesar 15,28%.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan sampai dengan 30 September 2022, Semen Indonesia Grup mengantongi laba bersih senilai Rp 1,65 triliun dengan laba operasional senilai Rp 3,31 triliun. Kemudian, pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp 25,28 triliun. Total aset SMGR mencapai Rp 74,06 triliun dengan ekuitas Rp 37,11 triliun dan liabilitas Rp 33,26 triliun. 

Pada perdagangan Kamis ini, harga saham SMGR terpantau melemah 0,93% ke level Rp 8.025 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 47,60 triliun. Sejak awal tahun ini, saham Semen Indonesia menguat 11,03%.