Waskita Karya (WSKT) Raup Kontak Baru Rp 13,70 Triliun Hingga November

Waskita KATADATA|Arief Kamaludin
Waskita Karya
22/12/2022, 14.52 WIB

Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memperoleh Nilai Kontak Baru atau NKB senilai Rp 13,70 triliun sampai dengan November 2022. Jumlah ini meningkat 1,75%  bila dibandingkan periode November 2021 yaitu Rp 13,46 triliun.

Namun, realisasi perolehan NKB ini masih jauh dari proyeksi penambahan kontrak baru Waskita di sepanjang tahun 2022 di kisaran Rp 20 triliun sampai dengan Rp 30 triliun. 

Penambahan NKB ini berasal dari proyek pemerintah 68,10%, proyek swasta 10,18%, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 9,34% dan Pengembangan Bisnis Anak usaha Perseroan 12,38%.

Berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB terdiri dari segmen konektivitas infrastruktur sebesar 48,78%, gedung sebesar 20,02%, EPC sebesar 10,91%, Sumber Daya Air (SDA) sebesar 7,89% dan Anak Usaha 12,38%.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Novianto Ari Nugroho, perolehan kontrak baru didominasi oleh proyek-proyek IKN seperti proyek Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan. Khususnya yang mendukung proyek pada kawasan istana kepresidenan IKN dan pembangunan jalan kerja atau logistik IKN paket pembangunan jalan lingkar sepaku segmen IV.

“Perseroan juga memperoleh proyek sistem modernisasi Irigasi Rentang Senilai Rp 270 miliar, November lalu,” kata Novianto, Kamis (22/12).

Waskita Karya juga sedang menunggu pengumuman beberapa tender proyek. Selain itu, perseroan sedang fokus untuk mendapatkan tender proyek baru di IKN dan juga pangsa pasar luar negeri.

Sebelumnya, Waskita Karya memenangkan tender Pembangunan Bangunan Gedung Sekretariat Presiden di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara senilai Rp 1,35 triliun.

Perseroan memenangkan tender Pembangunan Bangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan di IKN Nusantara.

Novianto menyampaikan, tender yang dimenangkan oleh perseroan merupakan hasil evaluasi administrasi dan teknis. Saat ini, perseroan masih harus menunggu tahapan selanjutnya setelah memenangkan tender yaitu masa sanggah.

"Namun saat ini kami masih mengikuti tahapan selanjutnya yaitu masa sanggah dan menunggu surat penunjukan penyedia barang atau jasa serta proses penandatanganan kontrak," kata Novianto, Rabu (26/10).

Dia mengatakan, surat penunjukan penyedia barang atau jasa, serta proses penandatangan kontak rencananya akan dilaksanakan pada akhir Oktober 2022. Oleh sebab itu, perseroan belum dapat menguraikan detail proyek tersebut. 

 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail