Indosat (ISAT) Klaim Tak Akan Lanjutkan Opsi PHK di Tahun Ini

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang pria melintas di depan gedung Indosat, Jakarta Pusat (20/2)
Penulis: Lona Olavia
4/1/2023, 17.31 WIB

PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) menyatakan, pada tahun ini perseroan tidak ada rencana untuk melanjutkan langkah rightsizing atau pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebaliknya, hasil merger antara PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) dengan PT Hutchison 3 Indonesia pada awal 2022, yakni Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) akan terus menambah karyawan.

“Tidak ada inisiatif rightsizing seperti tahun lalu. Justru kita akan menambah orang tahun ini sesuai perkembangan bisnis. Kita cari jumlah yang tepat dan kapabilitas yang tepat,” kata Director & Chief Regulatory Officer M Danny Buldansyah dalam konferensi pers “Empowering Indonesia Report 2023: Memberdayakan Indonesia, Membangun Ekonomi Digital Bangsa”, Rabu (4/1). 

Adapun, inisiatif reorganisasi sangat penting untuk keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis perusahaan ke depan. Inisiatif rightsizing ini didasarkan kepada strategi bisnis ke depan dan pertimbangan komprehensif yang diharapkan dapat menjadi langkah strategis kedepan.

Tahun lalu, IOH melakukan PHK terhadap 300 karyawannya, dari jumlah 3.200 menjadi 2.900 orang. Hal tersebut dilakukan seiring dengan adanya inisiatif rightsizing pada perusahaan. 

Aksi tersebut berlangsung dengan lancar mengingat lebih dari 95% dari karyawan yang terkena dampak telah menerima tawaran tersebut. Untuk paket kompensasi yang ditawarkan kepada karyawan adalah rata-rata 37 kali upah, bahkan yang tertinggi mencapai 75 kali upah, dan secara signifikan lebih tinggi di atas persyaratan ketentuan undang-undang yang berlaku.

Halaman: