Harga Terus Naik, Morgan Stanley Ubah Rekomendasi Saham GOTO

GOTO
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
17/1/2023, 11.13 WIB

 

Meski begitu, banyak pelaku pasar modal tetap khawatir dengan valuasinya yang tinggi meskipun basis pasarnya lebih kecil daripada rekan-rekannya seperti Grab Holdings Ltd. dan Sea Ltd mengingat fokusnya di Indonesia, serta prospek profitabilitasnya yang lemah.

“Emiten teknologi ini diperdagangkan pada revenue perusahaan sebesar 4,3 kali untuk tahun 2023 versus 3,5 kali lipat untuk rekan-rekan, mengingat kelangkaan internet di Indonesia,” tulis analis Morgan Stanley.

Tetap saja, persaingan yang ketat dan kurangnya kepemimpinan pasar yang jelas akan menyebabkan pengeluaran uang tunai yang signifikan untuk GOTO akan tetap ada hingga 2025.

Pada bulan Desember, perusahaan perbankan investasi dan jasa keuangan, UBS AG dan BNI Sekuritas menaikkan peringkat mereka di GOTO karena valuasi menjadi menarik setelah premi perusahaan Indonesia dibandingkan perusahaan sejenis berkurang. Perseroan telah mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi kekhawatiran pasar tentang persaingan dan perlambatan ekonomi global, termasuk memangkas tenaga kerja dan menjual aset.

Deutsche Bank dalam riset baru-baru ini juga menyoroti kinerja harga saham GOTO yang tertekan. Dalam laporan tersebut analis ReenaVerma Bhasin menyebutkan bahwa pelemahan harga saham GOTO menunjukkan pasar yang terlalu pesimis dan ini justru membuka peluang untuk upside. Hal ini mendorong dipertahankannya rekomendasi buy saham GOTO menjadi Rp 172 per saham.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid