Credit Suisse berharap gross merchandise value (GMV) di luar GoTo Financials akan tumbuh pada compound annual growth rate (CAGR) 14% dalam tiga tahun.
Sementara itu, CAGR pendapatan kotor GOTO dalam tiga tahun diprediksi sebesar 29% didorong pertumbuhan GMV dan kenaikan tingkat pengambilan.
“Selanjutnya, kami memperkirakan kerugian EBITDA yang disesuaikan dari GOTO akan menyempit dan mencapai EBITDA positif pada 2025,” tulis Credit Suisse dalam risetnya dikutip Rabu (18/1).
Metode valuasi Credit Suisse dalam menetapkan target harga GOTO adalah sum of the parts valuation dan discounted cash flow. Dengan demikian, Credit Suisse mengambil rata-rata valuasi masing-masing sebesar Rp 97 dan Rp 127 per saham.
“Terakhir kami menambahkan 21,4% saham GOTO di Bank Jago dalam menetapkan target harga,” tulis riset.