Jelang PKPU Besok, Saham Waskita Karya Justru Melesat

KATADATA/Arief Kamaludin
Gedung Waskita di Jakarta, Selasa, (06/01).
Penulis: Lona Olavia
13/3/2023, 12.21 WIB

Saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melejit 40 poin atau 17,39% ke posisi Rp 270 per saham pada penutupan perdagangan sesi I Senin (13/3). Bahkan WSKT berhasil masuk jajaran saham yang naik paling tinggi atau top gainers hari ini.

Kenaikan itu terjadi jelang proses persidangan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) kepada Waskita Karya yang rencananya akan digelar Selasa (14/3) besok.

Memang dalam beberapa hari terakhir, saham emiten konstruksi Waskita Karya tengah menjadi sorotan di lantai bursa. Hal itu tak lepas dari panjangnya periode WSKT mengalami auto reject bawah (ARB). Bahkan berdasarkan data BEI, Jumat (10/3) WSKT menduduki peringkat pertama dengan pelemahan terbesar 29,01% di level Rp 230 dari penutupan pekan sebelumnya di Rp 324 per saham.

Analisis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, secara harga WSKT sempat mendekati angka psikologis 200, sehingga memang akan cukup besar peluang terjadi aksi beli yang lebih masif oleh investor. 

“Sentimen perburuan proyek-proyek baru Ibu Kota Nusantara, saya pikir bisa menjadi salah satu harapan pelaku pasar terhadap perbaikan sisi keuangan perseroan,” katanya kepada Katadata, Senin (13/3). 

Namun perlu dicatat bahwa selama daily close masih di bawah 284 maka tekanan jual yang dilakukan oleh trader untuk mengambil untung jangka pendek bisa saja terjadi.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, naiknya harga saham WSKT memang masuk akal karena beberapa hari sebelumnya ARB. Namun dia menilai, kenaikan ini karena aksi trader. Technical rebound ini tidak mencerminkan keadaan keuangan WSKT saat ini,” ucapnya. 

Arjun menilai, saham Waskita Karya prospeknya kurang kondusif terutama untuk tahun ini karena sentimen terkait emiten infrastruktur dan  terutama konstruksi bangunan kurang positif.

“Kita bisa berharap harga saham WSKT bisa rally lebih lanjut tapi ini terlepas dari fundamentalnya menurut saya karena emiten tersebut masih mengalami kerugian besar serta PER yang masih negatif,” kata Arjun.

Dia pun mengimbau agar para investor yang ingin beli WSKT dengan mengikuti tren kenaikan ini, harus punya exit strategy karena bisa sewaktu-waktu kembali turun. Apalagi saham Waskita Karya kurang didukung oleh fundamental dan proses PKPU yang masih berjalan sehingga banyak ketidakpastian.

“Rekomendasi saya sell karena harganya akan tertekan,” ucap Arjun.

 

Sebelumnya, proses persidangan permohonan PKPU Waskita Karya mundur. Dari semula di tanggal 7 Maret 2023 menjadi 14 Maret 2023. 

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, mundurnya persidangan dikarenakan bukti dari PT Megah Baja Bangun Semesta sebagai pemohon PKPU belum siap untuk diserahkan. Maka dari itu, sidang akan dijadwalkan kembali pada 14 Maret 2023 dengan agenda penyerahan bukti dari pemohon dan termohon PKPU.

“Dapat kami sampaikan bahwa dengan adanya pengajuan Permohonan PKPU tersebut, tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan dan going concern dari perseroan,” kata Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Kamis (9/3).

Destiawan mengatakan bahwa proses persidangan gugatan atas PKPU terhadap perseroan telah digelar pada 28 Februari 2023 dan dihadiri oleh Kuasa PT Megah Baja Bangun Semesta dan kuasa perseroan. Agenda sidang tersebut, pengecekan identitas dan legal standing dari perseroan sebagai termohon PKPU. Selanjutnya, sidang akan dijadwalkan kembali pada 7 Maret 2023 dengan agenda jawaban perseroan sebagai termohon PKPU. 

Adapun Waskita Karya menyatakan perseroan terkena gugatan PKPU. Gugatan diajukan oleh PT Megah Bangun Baja Semesta yang merupakan salah satu vendor proyek pembangunan Terminal Bandara Internasional Minangkabau, Terminal Bandara Depati Amir Tahap I, dan renovasi Waskita Rajawali Tower.