EBITDA GOTO Naik 67%, Sahamnya Ikut Naik 5% di Sesi I

GOTO
Manajemen GOTO
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
28/4/2023, 13.18 WIB

Emiten teknologi dengan kapitalisasi pasar terbesar PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan pertumbuhan hingga 67% pada EBITDA perseroan menjadi Rp 1,6 triliun. Capaian ini didukung oleh kinerja yang kuat, khususnya dari unit bisnis on demand services dan e-commerce

EBITDA merupakan singkatan dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi. Secara umum, istilah merupakan alat yang digunakan untuk mengukur performa keuangan sebuah perusahaan.

Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, perseroan telah berada pada pertengahan jalan menuju target EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat. Fokus GoTo pada pelanggan setia yang profitable serta kedisiplinan dalam pengelolaan beban, telah meningkatkan efisiensi secara signifikan, sekaligus memberikan sekilas gambaran prospek GoTo di masa depan. 

“Nilai transaksi bruto atau GTV jangka pendek diperkirakan lebih moderat, sejalan dengan strategi perseroan. Perseroan akan terus membangun infrastruktur ekosistem yang semakin solid untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan menuju profitabilitas dalam jangka panjang,” ujar Andre dalam keterangan resminya dikutip Jumat (28/4).

Pada kuartal pertama 2023, pendapatan bruto meningkat 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 6 triliun. Sedangkan biaya insentif dan pemasaran turun sebesar Rp 2,6 triliun atau 39% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Marjin kontribusi grup GoTo mencatatkan angka positif sebesar 0,4% sebagai persentase dari GTV, tumbuh pesat sebesar 224 basis poin (bps) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai Rp 636 miliar. 

Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo mengatakan, dengan tercapainya marjin kontribusi positif keseluruhan grup pada kuartal ini, perseroan berada pada titik penting di tengah upaya mendorong profitabilitas seluruh unit bisnis. 

“Menjaga kedisiplinan dalam pengelolaan beban juga merupakan bagian penting dari strategi jangka panjang perseroan. Di mana basis biaya yang lebih rendah akan memberikan kami keleluasaan lebih besar untuk mengalokasikan modal demi percepatan pertumbuhan di masa depan,” ujar Jacky.

Posisi kas GoTo dan neraca keuangan dengan jumlah kas dan setara kas sebesar Rp 26,8 triliun dan fasilitas kredit sekitar Rp 4,65 triliun. Di mana Rp 1,5 triliun telah digunakan per 31 Maret 2023. Perseroan meyakini akan mencapai arus kas operasional positif tanpa tambahan pendanaan eksternal.

Hingga sesi pertama perdagangan hari ini, saham GOTO berada dalam zona hijau dengan kenaikan 5,05% ke level Rp 104 per saham. Volume perdagangan mencapai 1,76 miliar, dengan nilai transaksi Rp 181,4 miliar, dan frekuensi 13,9 ribu kali.

Sebagai informasi, GoTo menetapkan tiga langkah strategis yang telah ditetapkan sejak awal tahun 2022, yaitu:

  • Optimisasi Pendapatan

Mencakup eksplorasi peluang untuk optimalisasi struktur komisi di unit bisnis on demand services dan e-commerce, termasuk yang telah diumumkan pada bulan Desember 2022 dan Januari 2023 lalu. Selain itu, strategi ini juga meliputi pengembangan bisnis dengan margin pendapatan lebih tinggi, seperti iklan, layanan transportasi premium, serta produk pinjaman yang terus dikembangkan. 

  • Pengelolaan Beban Usaha

Mencakup analisis menyeluruh yang dilakukan secara rutin terhadap tiap komponen beban usaha, untuk memastikan setiap biaya yang dikeluarkan memberikan imbal hasil yang optimal yang mendukung pencapaian target profitabilitas.  Hal ini antara lain meliputi optimisasi biaya insentif dan pemasaran yang lebih tepat sasaran, unifikasi poin penghargaan, serta inisiatif rasionalisasi biaya lain, termasuk pengembangan infrastruktur engineering bersama, piranti dan aplikasi middle layer, optimisasi beban operasional, serta peningkatan efisiensi dan efektivitas organisasi.

• Pengembangan Produk berbasis Ekosistem Terintegrasi

Keunggulan kompetitif GoTo berada pada ekosistem produk yang meliputi layanan on demand services, e-commerce, dan financial technology.  Perseroan akan terus mengembangkan produk-produk yang memanfaatkan keunggulan tersebut, sehingga mampu memberikan lebih banyak solusi bagi pelanggan dan mendukung pertumbuhan berkualitas secara jangka panjang.



Reporter: Zahwa Madjid