Erick Setor Dividen BUMN ke Negara Rp 80 T, Terbesar Dalam Sejarah
Menteri BUMN Erick Thohir siap membagikan dividen BUMN kepada negara sebesar Rp80,2 triliun tahun ini. Dividen sepanjang 2022 tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.
"Kemarin rapat dengan Bapak Presiden RI Jokowi dan ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hasil kerja kita (BUMN) tahun kemarin, tahun ini kita akan berikan dividen terbesar sepanjang sejarah BUMN kepada negara Rp80,2 triliun," ujar Erick Thohir di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Senin (1/5).
Dia mengatakan, setoran dividen ini menandakan BUMN memiliki sumbangsih kepada negara. Dengan demikian, negara tidak hanya mendapatkan pemasukan dari pajak tetapi juga hasil usaha yang baik.
"Dividen untuk apa? Untuk program-program yang mendorong daripada program kerakyatan dari pemerintah seperti bantuan sosial dan sebagainya," katanya.
Laba Bersih BUMN Naik Signifikan
Sebelumnya, Erick memperkirakan laba bersih konsolidasi BUMN mencapai Rp 303,7 triliun (unaudited) pada 2022. Dengan demikian, terdapat kemungkinan peningkatan laba yang sangat signifikan sebesar Rp 179 triliun.
Dalam kesempatan tersebut, Erick juga memperkirakan peningkatan aset dari Rp8.978 triliun pada 2021 menjadi Rp9.867 triliun (unaudited) pada 2022.
Dia juga memperkirakan peningkatan ekuitas dari Rp2.778 triliun pada 2021 menjadi Rp3.150 triliun (unaudited) pada 2022. Erick juga memperkirakan kenaikan pendapatan dari Rp2.292 triliun pada 2021 menjadi Rp2.613 triliun (unaudited) pada 2022.
Erick menyebutkan peran penting BUMN dalam kontribusi kepada negara melalui dividen, pajak, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Hal yang sangat menggembirakan adalah transformasi BUMN yang sudah didorong hampir mencapai 70 - 75 persen, yang berarti tinggal 25 persen lagi," ujarnya.
Sementara itu pada 2021, BUMN menyetorkan dividen sekitar Rp30,49 triliun kepada negara. Hal ini tercatat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2021 yang dirilis BPK pada 31 Mei 2022.
Berikut rincian 10 BUMN penyetor dividen terbesar tahun 2021 menurut laporan BPK:
- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk: Rp8,66 triliun
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk: Rp6,92 triliun
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: Rp6,16 triliun
- PT Pertamina (Persero): Rp4 triliun
- PT Pegadaian (Persero): Rp1,01 triliun
- PT Pupuk Indonesia (Persero): Rp588,03 miliar
- PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI): Rp572,02 miliar
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk: Rp569,74 miliar
- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero): Rp560 miliar
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk: Rp492,57 miliar.