Belanja Modal Bakal Ditambah, BUMN Minta BSI Benahi Keamanan Sistem

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.
Nasabah membawa uang dolar AS usai bertransaksi di Kantor Cabang BSI Jakarta Thamrin, Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Penulis: Zahwa Madjid
5/6/2023, 21.03 WIB

Dalam kesempatan yang sama, Kementerian BUMN mengakui bahwa gangguan yang sebelumnya terjadi di BSI disebabkan oleh sistem keamanan siber yang masih lemah.

Tiko mengatakan bahwa, security parameter bank BSI belum mencapai level keamanan yang dimiliki bank Himbara lainnya seperti Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), sehingga dapat disusupi ransomware.

“Data yang bocor itu data yang di PC bukan data dari core banking jadi kami tidak terlalu responsive kepada datanya. Tapi kemarin kami tetap perhatikan terus apa ada data lanjutan yang dibocorkan,” kata mantan bos Bank Mandiri itu.

Sebagai informasi, untuk meningkatkan parameter keamanan BSI, Kementerian BUMN memberhentikan direktur teknologi informasi dan direktur manajemen risiko dari jabatannya.

Kemudian BUMN mengangkat Saladin D. Effendi sebagai Direktur IT yang sebelumnya menjabat Chief Information and Security Officer di Bank Mandiri, dan Direktur Manajemen Risiko BRIS kini dijabat oleh Grandhis yang sebelumnya menjabat Group Head Commercial Risk 1 di Bank Mandiri.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid