Bangun Pabrik, GoTo dan TBS Energi Diminta Ekspor Motor Listrik

Katadata/Lenny Septiani
Groundbreaking pabrik motor listrik Electrum
Penulis: Lenny Septiani
23/6/2023, 16.17 WIB

Perusahaan patungan atau joint venture GoTo Gojek Tokopedia dan TBS Energi Utama, Electrum memulai pembangunan pabrik motor listrik di Zona E Kawasan Greenland International Industrial Center atau GIIC, Cikarang, Jawa Barat hari ini (23/6). Bahkan, sudah mendapatkan pesanan dari negara lain.

“Banyak yang minta kepada kami. Dari Afrika saja sudah ada permintaan,” kata Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir kepada media dalam acara Groundbreaking Pabrik Electrum di Cikarang, Jumat (23/6).

Selain itu, “dari negara-negara ASEAN sudah ada beberapa Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir,” Pandu menambahkan.

Pandu menegaskan bahwa produksi motor listrik akan berfokus pada pasar domestik selama 2023 – 2023. Jika pasokan motor dinilai cukup di domestik, perusahaan akan mempertimbangkan untuk ekspor ke negara tetangga.

“Setelah sudah cukup oke, nanti baru bisa kami menambahkan (pasokan) untuk mereka,” kata Pandu.

Electrum tak akan membatasi jumlah unit untuk ekspor ke negara lain. Sebab ekspor pada dasarnya dapat meningkatkan pendapatan devisa Indonesia.

Saat ini, anak usaha GoTo Gojek Tokopedia dan TBS Energi Utama itu tengah membangun pabrik motor listrik. Fasilitas ini akan dibangun di atas lahan tiga hektare.

Pengembangan awal yakni dibangun satu assembly line berkapasitas 250 ribu motor listrik per tahun. Lahan pabrik cukup untuk empat assembly line, dengan kapasitas pabrik mencapai satu juta unit motor listrik.

Pembangunan pabrik tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan 2024 dan memulai produksi pada tahun yang sama. Electrum menggelontorkan investasi US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun untuk empat sampai lima tahun kedepan.

Electrum akan berfokus pada pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri alias TKDN dan menggandeng industri dalam negeri seperti baterai dan suku cadang yang dibutuhkan untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang berkesinambungan di Indonesia. 

Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja menargetkan TKDN minimum 40% tahun depan atau ketika pabrik selesai dibangun.

Reporter: Lenny Septiani