PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berencana memangkas 600 karyawan sepanjang tahun 2023. Hal tersebut dilakukan untuk menghemat biaya operasional khususnya dari sisi biaya kepegawaian.
Director of Finance & Risk Management WSBP Asep Kurnia mengatakan, nantinya karyawan WSBP akan berkurang dari 2.000 orang menjadi 1.400. Hingga kini, pemutusan hubungan kerja (PHK) sudah dilakukan terhadap 510 pekerja.
"Jadi ada target 600 karyawan dan sampai saat ini sudah berjalan sekitar 510 karyawan yang sudah kita lepas baik dari pegawai tetap maupun outsourcing. Jadi semua aspek kita lakukan dari sisi ini untuk jaga keberlangsungan WSBP ke depan," kata Asep di, Jakarta, Selasa (8/8).
Manajemen WSBP menjelaskan akan mengoptimalkan tenaga kerja yang ada untuk meningkatkan kompetensi. Dengan kompetensi yang meningkat diharapkan produktivitas karyawan menjadi lebih baik.
"Kami harap produktivitas karyawan per pendapatan (perusahaan) naik dari tahun-tahun sebelumnya," ucap Asep.
Seperti diketahui, saat ini WSBP sedang dalam tahap penyehatan keuangan setelah berhasil mencapai kesepakatan damai dengan seluruh kreditur melalui proses homologasi dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 20 Juni 2022.
"Dengan profil keuangan yang lebih baik, WSBP dapat kembali berpartisipasi dalam tender konstruksi skala besar," ujar Asep.
Ia menambahkan, untuk membawa WSBP pulih secara keseluruhan membutuhkan waktu hingga tiga tahun. Oleh karena itu perusahaan mendorong pemulihan kinerja dengan memperbaiki secara fundamental.
“WSBP membutuhkan waktu tiga tahun lebih untuk pulih sepenuhnya. Kami manajemen mempunyai komitmen untuk membawa perseroan untuk on the track dan dapat beroperasi berdasarkan tata kelola yang baik,” katanya.