Baru-baru ini beredar kabar bahwa JP Morgan memborong saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di tengah rilis kinerja keuangan emiten teknologi itu yang membaik pada Selasa (15/8) kemarin.
Namun menilik data RTI secara year to date ternyata saham GOTO paling banyak diakumulasi beli oleh UBS Sekuritas Indonesia dengan kode broker AK yakni sebanyak 19,6 miliar saham.
Baru kemudian disusul oleh broker dengan kode BK atau JP Morgan Sekuritas Indonesia di peringkat ke dua. Pembelian ini disusul oleh broker CS atau Credit Suisse Sekuritas Indonesia, Macquarie Sekuritas Indonesia, dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
Berbeda dengan lima broker tersebut, lima broker ini justru tercatat paling banyak melepas saham emiten yang kini dinahkodai oleh Patrick Sugito Walujo tersebut. Lima broker tersebut adalah CLSA Sekuritas Indonesia dengan sebanyak 24,6 miliar saham. Disusul oleh Mandiri Sekuritas, Maybank Kim Eng Sekuritas, Mahakarya Artha Sekuritas, dan CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.
Meski demikian, dalam periode yang sama investor asing masih membukukan aksi beli bersih senilai Rp 2,5 triliun terhadap saham GOTO. Posisi tersebut dibawah saham BBRI, BBCA, dan ICBP yang tercatat paling diburu asing dari posisi awal Januari hingga 16 Agustus 2023.
Sementara itu menilik harga saham GOTO, secara year to date hanya menguat 1 poin atau 1,08% ke posisi Rp 93 per saham.